Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Angkutan Umum di Banyumas Mogok

Kompas.com - 24/04/2013, 14:47 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

BANYUMAS, KOMPAS.com Ratusan angkutan umum di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya di Jawa Tengah, Rabu (24/4/2013), mogok massal. Aksi ini merupakan bentuk protes kebijakan pembatasan bersubsidi.

Berdasarkan pentauan Kompas, aksi mogok massal di Purwokerto diikuti ratusan angkutan penumpang dan barang. Para awak angkutan memasang berbagai poster pada kendaraan. Beberapa di antaranya bertuliskan, "Di mana Janji Pemerintah Menyejahterakan Rakyat", "Tolong Rakyat Kecil Jangan Dibikin Susah, "Permudah Solar", "Di mana Janji Pemerintah Menyejahterakan Rakyat", "Cilacap Gudang Solar, Kenapa Solar Susah", dan "Sedina Ngode, Rong Dina Prei (Sehari bekerja, dua hari libur)".

Mereka berkumpul di perempatan Tanjung, Purwokerto. Mereka juga menghentikan angkutan umum yang datang dari arah Cilacap dan memintanya ikut mogok massal. Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Purwokerto menuju Cilacap dan Bandung macet.

Setelah itu, konvoi menuju Jalan Raya Gerilya untuk ke DPRD Banyumas. Beberapa insiden sempat terjadi saat awak angkutan yang unjuk rasa memaksa angkutan lain untuk ikut demonstrasi. Namun, aksi itu sempat dilerai petugas kepolisian yang mengawal aksi tersebut.

Penasihat Organda Banyumas, Sutanto, mengatakan, jika pemerintah menghendaki harga solar dinaikkan, lebih baik segera dilakukan. "Kami hanya ingin ketersediaan solar terjaga," ujarnya.

Unjuk rasa berakhir di DPRD Banyumas. Mereka kemudian menggelar audiensi dengan sejumlah anggota DPRD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com