MAKASSAR, KOMPAS.com - Divisi Propam Polrestabes Makassar melakukan penyelidikan secara internal terkait dugaan penggelapan bahan bakar minyak (BBM) jatah kendaraan dinas.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi yang dihubungi, Rabu (24/04/2013). Dia mengatakan, secara internal Divisi Propam akan tetap melakukan penyelidikan terkait dugaan tersebut.
"Saya sudah konfirmasi ke Kepala Polrestabes Makassar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Wisnu Sandjaja. Namun dia membantah jika adanya penggelapan BBM jatah randis di Satuan Sabhara. Meski begitu, penyidik dari Divisi Propam terutama bagian Paminal akan mengusutnya," kata Endi.
Dugaan penggelapan BBM jatah randis di Satuan Sabhara Polrestabes Makassar mencuat dan menjadi isu hangat di jajaran Polda Sulselbar. Disebutkan, jatah ratusan liter bbm perharinya disinyalisasi dijual kepada nelayan di Pelabuhan Paotere oleh anggota polisi.
Penggelapan bbm itu diambil dari jatah mobil randis seperti truk dalmas, watercanon dan motor tidak bisa digunakan jika dibutuhkan. Padahal, kendaraan itu harus siap, bila ada aksi unjukrasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.