Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabup Tuba Terkejut Ketua Forsil Ditangkap Polisi

Kompas.com - 23/04/2013, 18:39 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Heri Wardoyo, Wakil Bupati Tulang Bawang yang juga Ketua Tim Penyelesaian Konflik di tambak Centra Pertiwi Bahari (CPB) mengaku terkejut dengan penangkapan Ketua Forsil Bratasena Cokro Edi Prayitno.

"Jangankan kami di pihak pemerintah, Kepala Polres Tulang Bawang (AKBP Shobarmen) juga kaget dengan penangkapan oleh Polda (Lampung) itu. Tongkat dan ponsel beliau aja sempat tertinggal di rapat," ujar Heri Wardoyo.

Heri pun lalu menjelaskan kronologis penangkapan Cokro Edi. Ia ditangkap usai rapat lanjutan mediasi yang dihadiri unsur dari pemerintahan, aparat hukum, Forsil, kelompok Petambak Peduli Kemitraan (P2K) dan manajemen PT Central Pertiwi Bahari itu.

"Rapat memang masih deadlock, para pihak belum menandatangani perdamaian karena belum adanya kesepakatan dalam satu poin. Pulangnya, pak Cokro keluar dulu. Lalu, saat ingin diwawancara wartawan, ia sudah dikelilingi sejumlah anggota Polda Lampung. Ia lalu dibawa ke dalam mobil Avanza," ujar Heri.

Menurutnya, penangkapan oleh penyidik Polda Lampung ini justru kontra produktif dan kian menyulitkan proses perdamaian antara pihak terkait. "Situasi kini kembali menegang," ujarnya.

Di dalam mediasi itu, perwakilan Forsil, termasuk Cokro Edi, sempat meminta agar polisi tidak meneruskan proses penyidikan di mana empat anggota Forsil telah ditetapkan sebagai tersangka. Heri pun berpandangan, proses perdamaian semestinya diprioritaskan dahulu.

"Namun, kami tidak bisa mengintervensi soal hukum ini karena itu domain kepolisian. Inilah yang membuat mediasi masih buntu. Yang bisa kami lakukan kini adalah menyarankan isteri atau keluarga Cokro untuk mengajukan penangguhan penahanannya. Kami akan memfasilitasi, termasuk meminta perusahaan untuk lebih melunak," ujarnya.

Setelah hal ini disampaikannya bersama Kapolres Tuba Shobarmen, sore tadi, para petambak yang sempat bertahan di Kantor Pemkab Tuba mulai membubarkan diri dan kembali ke Dente Teladas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com