Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Wali Kota Malang Didesak Buat Pakta Integritas

Kompas.com - 23/04/2013, 15:50 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Asosiasi Perguruan Tingggi Seluruh Indonesia (APTISI) Wilayah IV Jatim, mendesak semua calon wali kota Malang untuk segera membuat pakta integritas, sebagai bahan acuan masyarakat dan bukti keseriusan para calon untuk membangun Kota Malang ke depan.

Menghindari janji politik yang biasa dilakukan para calon. Selama ini jelas Ketua Asosiasi Perguruan Tingggi Seluruh Indonesia (APTISI) Wilayah IV Jatim, Prof Dr Suko Wiyono, baru ada satu calon yang membuat pakta integritas, yakni pasangan dari jalur independen pasangan Ahmad Muajis Suhud dan Yunar Mulya.

"Calon independen itu membuat pakta integritas dengan kesadaran sendiri. Hal itu patut diapreasiasi dan dicontoh calon lain. Karena, pakta integritas itu sudah seharusnya dilakukan semua pasangan calon," jelas Suko Wiyono, yang juga Rektor Universitas Wisnu Wardhana Malang, Selasa (23/4/2013).

Calon wali kota dari jalur independen itu membuat pakta integritas yang berisi, tidak akan melakukan money politics, kampanye kotor, atau melanggar peraturan Pilkada.

Jika sang calon independen melanggar pakta integritas tersebut, dia menyatakan siap didiskualifikasi dari bursa Pilkada Kota Malang. Poin-poin tersebut sudah diserahkan ke Panwaslu Kota Malang.

Lebih lanjut Suko Wiyono yang juga guru besar hukum Tata Negara dari Universitas Negeri Malang (UM) ini mengatakan, bahwa pakta integritas itu, untuk memberikan keyakinan pada program-program yang akan dilakukan oleh masing-masing calon. "Agar tidak hanya janji semata atau hanya janji politik saja," katanya.

Dengan pakta integritas, calon terpilih yang tidak melaksanakan isi pakta integritas bisa dituntut masyarakat. "Seperti pada aspek pendidikan, indikatornya diharapkan jelas dan bisa diukur. Kalau terpilih menjadi wali kota, dalam 100 hari maka masalah pendidikan tidak ada lagi sekolah yang rusak. Jika masih ada sekolah rusak, harus siap mundur," kata dia.

Sementara, lima pasangan calon lainnya belum membuat pakta integritas. "Semoga para calon memilik kesadaran untuk itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com