Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Garut Dampak Alih Fungsi Lahan

Kompas.com - 21/04/2013, 14:08 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Kepala BPBD Kabupaten Garut Zatzat Munazat menyatakan, salah satu faktor terjadinya longsor yang menimbun tiga orang di Desa Sukakarya, Samarang, Garut, akibat terjadinya alih fungsi lahan.

Kawasan perbukitan milik Perhutani tersebut dijadikan lahan tanaman musiman oleh warga sekitar. "Diduga karena adanya alih fungsi lahan di sini. Dulu kan banyak pepohonan, sekarang dibuka dan dijadikan lahan pertanian oleh warga. Kondisi tanah pun menjadi gembur dan jadi rawan longsor," terang Zatzat saat dimintai keterangan di lokasi kejadian, Minggu (21/4/2013) siang.

Zazat menambahkan, lokasi pegunungan ini merupakan daerah perbatasan antara Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung bagian selatan. Di wilayah ini merupakan daerah pegunungan dengan beberapa bukit terjal, namun sekarang tanaman besar yang mampu mencegah longsor kian berkurang akibat pembukaan lahan.

"Longsor di wilayah ini baru pertama kali. Di sini sekarang pohon besar jumlahnya sedikit. Sekarang banyak lahan pertanian yang telah dibuka oleh warga sekitar," ujar dia.

Bencana longsor dengan ketinggian sekitar 300 meter ini terjadi di Puncak Lancang, pegunungan Kamojang, Garut. Sampai siang ini, tim pencari masih belum menemukan korban yang tertimbun longsor.

Tim terkendala minimnya alat bantu karena medannya sulit dan tidak adanya akses jalan bagi kendaraan. Lokasi longsor berada di lembah yang diapit dua tebing.

Diberitakan sebelumnya, tebing di Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, longsor, Sabtu kemarin. Longsor itu menimpa tiga orang warga yang sedang bertani di bawahnya. Mereka adalah Elah (40), Enoh (40) dan Juhaena (36). Semua korban berasal dari Kampung Pamulaan RT 01/01 Desa Parakan, Kecamatan Samarang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com