Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Korban Longsor di Garut Dilakukan secara Manual

Kompas.com - 20/04/2013, 17:16 WIB

GARUT, KOMPAS.com - Tim gabungan mencari tiga korban tertimbun longsor di kawasan Puncak Lancang, Kamojang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, secara manual karena kendaraan alat berat tidak dapat masuk ke lokasi longsor, Sabtu (20/4/2013).

"Tiga korban masih dalam pencarian dengan cara manual, alat berat tidak bisa masuk karena lokasinya sulit dijangkau," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Zatzat Munazat.

Longsor terjadi sekitar pukul 07.30 WIB di lahan perkebunan milik Perhutani, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, atau berada sekitar lokasi operasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Pertamina Kamojang.

Korban yang tertimbun longsoran tanah tebing itu menimpa tiga petani yaitu Elah (40), Enoh (40) dan Juhaena (36). "Korban yang sedang berada di kebun itu langsung tertimbun longsor setinggi sekitar 7 sampai 10 meter," kata Zatzat.

Tingginya tumpukan tanah tersebut, kata Zatzat, cukup menyulitkan petugas gabungan unsur TNI/Polri, relawan bencana dan masyarakat dalam melakukan upaya pencarian korban.

Upaya pencarian korban, lanjut Zatzat akan terus dilakukan secara gotong royong meskipun hanya dengan alat sederhana berupa cangkul.

"Tim gabungan hingga sore ini masih terus melakukan pencarian, mudah-mudahan tim gabungan dapat segera menemukan korban," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Sukakarya, Asep Hamdani, mengatakan bencana longsor tebing kebun setinggi 300 meter itu tiba-tiba ambrol diduga karena labil.

Menurut dia, seringnya turun hujan mengguyur kawasan kebun musiman itu menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya tanah labil sehingga terjadi longsor.

"Sebelumnya kawasan itu selalu diguyur hujan deras sehingga tanah menjadi labil, apalagi sebelumnya juga pernah terjadi longsor di pinggiran jalan menghubungkan Kamojang dengan Samarang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com