Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebanyakan Posko, Data Korban Kapal Tenggelam Simpang Siur

Kompas.com - 19/04/2013, 22:30 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com — Kapal motor Karya Indah tenggelam di Sungai Mahakam pada Rabu (17/4/2013) sore hari. Penumpang kapal adalah karyawan yang sedang pulang kerja dari PT Kalamur, perusahaan kayu lapis.

Bersama kepanikan warga dan keluarga korban, berbagai unsur relawan penyelamat segera membentuk posko penyelamatan, pengaduan orang hilang, dan penanggulangan bencana. Setidaknya empat posko berdiri di seputar lokasi tenggelamnya kapal. Jarak antarposko bisa 20 meter dan ada yang sampai 500 meter.

Antarsatu posko dengan yang lain mencatat korban selamat, hilang/dicari, atau penumpang dengan jumlah berbeda. Ada yang mencatat 50 penumpang dan ada yang hingga 63 penumpang. Pada hari kedua, kepolisian melalui KPPP Pelabuhan Samarinda merilis data KM Karya Indah membawa 68 penumpang. Pada hari ketiga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, juga mengungkapkan ada 66 penumpang dalam satu kapal.

Jumlah korban selamat dan hilang juga mengalami perbedaan antara satu posko dengan yang lain. Di hari kedua, siang hari, salah satu posko masih mencatat 34 orang selamat dan 22 orang dicari. Kantor KPPP mengumumkan 46 selamat, sedangkan 20 orang masih dicari.

“Memang akibatnya bisa menimbulkan keresahan warga,” kata Kepala Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, Hakes.

Kesimpangsiuran data korban, menurut Hakes, lebih disebabkan posisi posko yang berjauhan dan turut menerima pengaduan dari kepanikan warga sehingga mereka mendaftarkan keluarganya di tiap posko yang didatangi. Kebetulan tiap posko juga melayani pengaduan korban hilang.

“Ini mungkin karena belum tertata dengan baik kalau ada bencana seperti ini. Apalagi posko kami (BPBD) yang berjarak bisa setengah kilometer dari yang lain. Jadi, warga mungkin hanya mengadukan keluarga hilang di posko yang satu, tetapi tidak ke yang lain. Ke depan kita perlu satu pintu saja khusus untuk pendataan korban sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran data dan berakibat meresahkan warga,” kata Hakes.

BPBD sendiri mengeluarkan pernyataan resmi bahwa insiden tenggelamnya KM Karya Indah itu membawa 66 karyawan PT Kalamur. Mereka dalam perjalanan menyeberang untuk pulang ke Samarinda bagian seberang (sungai).

Dari jumlah itu, 40 orang dinyatakan selamat, 19 orang ditemukan tewas (hingga pukul 17.20, Jumat ini). Sejumlah 7 orang lagi masih dalam pencarian.

“Jumlah 66 penumpang ini didapat setelah kami menerima keterangan para personalia perusahaan,” kata Hakes.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com