Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tasripin Menangis Terima Bantuan SBY

Kompas.com - 19/04/2013, 16:52 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

BANYUMAS, KOMPAS.com  Tasripin, bocah 12 tahun yang menjadi buruh tani dan menanggung beban ketiga adiknya setelah ditinggal kedua orangtuanya, menangis haru saat menerima bantuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diserahkan melalui Staf Khusus bidang Pangan dan Energi, Hariyanto, Jumat (19/4/2013) sore.

Setelah ditunggu sesaat oleh perwakilan Staf Khusus Presiden, Tasripin dan ketiga adiknya akhirnya sampai di rumah mereka di Dusun Pesawahan, Desa Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Peristiwa haru terjadi setelah pihak Staf Khusus Presiden bersalaman dan memeluk Tasripin. Hariyanto menyerahkan amplop berwarna coklat berisi uang kepada Tasripin. Kepada dia, Hariyanto berujar, "Ini bantuan dari Presiden, pergunakan sebaik-baiknya ya. Sekolah yang rajin ya, Nak."

Hariyanto menambahkan, dia secara khusus datang sebagai utusan Presiden. Bantuan ini diharapkan dapat digunakan untuk melanjutkan sekolah dan mencukupi kebutuhan Tasripin. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diharapkan ikut memperhatikan nasib bocah ini.

Setelah itu, Tasripin pun menangis tersedu. Dia berkata,"Terima kasih. Saya sangat senang."

Sebelumnya, melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, Presiden menginstruksikan staf khususnya berkoordinasi dengan Gubernur Jateng untuk mengatasi persoalan hidup Tasripin. Yudhoyono memandang Tasripin terlalu kecil untuk memikul beban dan tanggung jawab sebesar itu. "Secara moral, saya dan kita semua harus membantunya," pesan Yudhoyono dalam akun Twitter-nya.

Tasripin, bocah 12 tahun yang menjadi perbincangan di publik setelah kisahnya diangkat media massa, Jumat sore ini meninggalkan hotel dan pulang ke rumah yang sudah selesai direnovasi oleh TNI. Bocah tersebut menanggung beban tiga adiknya setelah ditinggal kedua orangtuanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com