Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Orang Masih Hilang

Kompas.com - 19/04/2013, 03:57 WIB

West, Kamis - Hingga Kamis (18/4), sejumlah orang, termasuk beberapa petugas pemadam kebakaran, masih hilang setelah sebuah pabrik pupuk di kota West, Negara Bagian Texas, Amerika Serikat, meledak dan memicu kerusakan besar, malam sebelumnya. Ledakan tersebut meratakan puluhan rumah di sekitar pabrik, menewaskan sejumlah orang, mencederai 160 lainnya, dan menimbulkan asap beracun yang memaksa warga dievakuasi.

Jumlah korban tewas dalam ledakan di kota West, terletak sekitar 32 kilometer sebelah utara kota Waco, itu masih belum jelas. Pihak berwenang memperkirakan 5-15 orang tewas, tetapi perkiraan lain menyebutkan puluhan orang tewas.

Asap dan bau terbakar kuat masih tercium di udara, beberapa jam setelah ledakan di kota kecil itu. Para pejabat mengaku khawatir asap beracun bisa menyelimuti kota.

Getaran akibat ledakan itu setara dengan guncangan gempa bumi bermagnitudo 2,1. Suara ledakan juga terdengar sampai sejauh puluhan kilometer.

Sebuah kompleks apartemen dan sebuah panti wreda rusak. Warga setempat membanjiri tempat-tempat penampungan darurat dan sedikitnya 100 orang dirawat di rumah sakit menyusul ledakan itu.

”Mereka masih mengevakuasi warga yang cedera dan orang- orang dari rumah mereka,” kata polisi Waco, Sersan William Patrick Swanton, Kamis dini hari. Dia melanjutkan, kepolisian masih melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.

Swanton mengatakan, pihak berwenang memperkirakan 5-15 orang tewas dalam ledakan tersebut, tetapi itu baru perkiraan dini. Tidak ada indikasi bahwa ledakan itu bukan sebuah kecelakaan industri, katanya.

Ledakan yang dipicu kebakaran di pabrik West Fertilizer Co itu dilaporkan terjadi pada Rabu sekitar pukul 20.00 (Kamis pagi WIB) di West, sebuah kota berpenduduk sekitar 2.800 jiwa.

Penyebab kebakaran belum diketahui, kata para pejabat. Menurut Swanton, para petugas sukarelawan pemadam kebakaran kota tersebut menjawab panggilan dari pabrik pukul 19.29. Karena cadangan bahan kimia pabrik itu, katanya, mereka menyadari seriusnya kebakaran yang mereka hadapi.

Di antara korban yang diperkirakan tewas adalah sekelompok sukarelawan pemadam kebakaran dan seorang petugas polisi yang pertama menjawab panggilan kebakaran tersebut.(AP/AFP/Reuters/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com