Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pusaka Dunia 2013, Momen Kenalkan Seni Budaya Sejak Dini

Kompas.com - 17/04/2013, 22:46 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Perayaan Hari Pusaka Dunia 2013 ini dimanfaatkan oleh seniman Borobudur, Kabupaten Magelang untuk menanamkan rasa nasionalisme sejak dini kepada anak. Hal itu tampak ketika mereka menggelar perayaan Hari Pusaka Dunia 2013 di Taman Lumbini, kompleks Candi Borobudur, Magelang, Rabu (17/5/2013). Acara ini melibatkan ratusan bocah dari empat kelompok kesenian di Kecamatan Borobudur.

Sucoro, koordinator kegiatan, menyatakan, pihaknya sengaja melibatkan anak-anak dalam kegiatan tersebut karena selain ingin mengenalkan budaya dan seni sejak dini, juga mengajarkan mereka agar berjuang melestarikan tradisi leluhur.

"Hari Pusaka Dunia ini momen yang bagus untuk mengenalkan seni budaya kepada anak-anak sejak dini," terangnya di sela kegiatan.

Dia menyebutkan, empat kelompok kesenian itu berasal dari Desa Kebonsari, Dusun Jupit, Desa Sambeng, dan Dusun Bleoran. Keempat kelompok menampilkan tari Warak yang diperagakan bocah berusia tujuh hingga sepuluh tahun.

Menurut Sucoro, terdapat banyak kelompok kesenian di Kabupaten Magelang. Namun, keberadaannya belum dikelola secara maksimal oleh pemerintah kabupaten setempat.

"Kesenian ketoprak, salawatan, pitutur itu perlu dihidupkan lagi," paparnya.

Terkait pemilihan candi Borobudur sebagai lokasi kegiatan, Sucoro mengaku bahwa candi ini merupakan pusaka peninggalan yang sudah mendunia. Oleh karena itu, diharapkan ada sinergi antara peninggalan budaya dan pelaku seni saat ini.

Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama seniman dan Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Borobudur, Warung Info Jagad Cleguk, Forum Kesenian Magelang, serta PT Taman Wisata Candi Borobudur. Selain penampilan tari, kegiatan ini juga diisi dialog yang dihadiri dua narasumber dari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, yakni Hari Mulyatno dan Bambang Sunarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com