DENPASAR, KOMPAS.com - Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sampai saat ini belum bisa meneliti Cockpit Voice Recorder (CVR),salah satu piranti Black Box karena unitnya terkena air laut dan harus dipindah ke unit baru. Sementara, Flight Data Recorder (FDR) sudah bisa diteliti karena kondisinya utuh.
"Kotak hitam sudah diproses di Jakarta, untuk FDR sudah bisa di-download, kualitas datanya bagus. Trus yang CVR unitnya kena air laut sehingga perlu unit baru untuk memindahkan memory," ujar Kepala Sub-Komunikasi Penelitian Kecelakaan Transportasi Udara KNKT, Masruri di lokasi kejadian, Rabu (17/4/2013).
Sejauh ini, KNKT belum menemukan komponen pesawat lain yang bisa membantu investigasi. "Kami belum menemukan apa-apa, kami hanya memberikan saran untuk di titik-titik tertentu," jelas Masruri.
KNKT enggan membeberkan hasil investigasi sementara dan akan menyampaikan kepada publik jika sudah ada mendapatkan kesimpulan pasti. "KNKT melakukan investigasi secara komprehensif, secara internasional diatur tidak boleh tergesa gesa," tandas Masruri.
Proses investigasi kini hanya fokus pada kotak hitam karena pilot dan kopilot telah selesai dilakukan pemeriksaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.