KENDARI, KOMPAS.com - Kepolisian di Kendari masih berbeda pendapat soal pelaku pembunuhan terhadap La Hajo Basri (60) dan Aslia (59), serta seorang bocah, Faisal (10).
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Abdul Karim Samandi menduga pelaku pembunuhan adalah anak kandung pasangan La Hajo Basri dan Aslia bernama Wahyudin. Namun belakangan muncul pernyataan dari Polres Kendari bahwa pelakunya orang lain tetapi masih memiliki hubungan kerabat dengan korban.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Kendari, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rofiqah. Rofiqah menyatakan, pelakunya bukan Wahyudin. Pihaknya kini masih mengejar tersangka pembunuhan yang sebenarnya.
"Kami masih masih mengejar satu tersangka, orangnya masih di Kendari. Bukan Wahyudin pelakunya, tersangka masih punya hubungan keluarga dengan korban. Sabar ya, nanti akan kami jelaskan setelah para saksi dimintai keterangan," tegasnya saat dihubungi, Selasa (16/4/2013) malam.
Sementara itu, di rumah duka jalan Bunga Kamboja, Kendari, tiga korban pembunuhan baru tiba dari Rumah Sakit Bayangkara setelah polisi melakukan visum. Arisandi, tetangga korban mengatakan, ketiga jenazah masih disemayamkan di rumah duka. Rencananya besok habis salat zuhur, ketiga jenazah itu akan dikuburkan.
"Ini baru datang tiga jenazah dari rumah sakit, keluarga masih berembuk dimana akan dikuburkan, kasihan," tuturnya.
Seperti yang diberitakan, Wahyudin (31) diduga menghabisi nyawa kedua orangtuanya, La Hajo Basri (60) dan Aslia (59), serta anak kandung Wahyudin sendiri, Faisal (10). Pembunuhan yang dilakukan pria ini terjadi di rumahnya di Jalan Bunga Kamboja, Nomor 65 A, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.