Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Remaja dengan Luka Bakar di Sleman

Kompas.com - 16/04/2013, 21:37 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com - Tim Reserse Kriminal Polres Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan penyelidikan terhadap mayat gadis remaja Priya Puspita Restanti (16) warga Dusun Merelan RT 02, Desa Umbulharjo, Ngemplak, Sleman, yang ditemukan dengan luka bakar cukup serius .

"Mayat gadis remaja ini ditemukan di Dusun Kringinan, Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Selasa sore sekitar pukul 15.15 WIB oleh warga setempat," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sleman AKP Heru Muslimin,Selasa..

Menurut dia, mayat tersebut diketahui anak dari Setyo Hadi Irianto (48) seorang buruh. Dari keterangan yang didapatkan, memang beberapa hari sebelumnya, anak tersebut pergi untuk mencari makan menggunakan motor Honda Vario, Selasa (9/4) lalu sekitar pukul 16.00 WIB.
"Saat diketemukan motor tidak ada di dekat mayat, tapi sudah berhasil ditemukan tanpa ada plat nomornya," katanya.

Ia mengatakan, mayat tersebut kemudian dibawa ke RSUP Sardjito Yogyakarta untuk dilakukan autopsi. Pihaknya juga belum memastikan apakah korban terlebih dahulu diperkosa, karena masih menunggu hasil autopsi.

"Kami belum bisa memastikan apakah sebelumnya korban diperkosa atau tidak. Kami masih menunggu hasil visum dan autopsi dari rumah sakit," katanya.

Ketua Relawan Jogja Timur (RJT) Jumbadi yang juga warga sekitar mayat ditemukan mengatakan, awalnya ada orang laporan kepadanya bahwa di Bulak Kringinan ada suatu benda mencurigakan.

"Atas laporan warga itu, saya kemudian mengecek di lokasi yang dimaksud. Setelah saya cek ternyata sesosok mayat yang sudah membusuk dengan luka bakar. Telapak tangan kiri dan kaki kiri masih utuh, yang lainnya tinggal kerangka," katanya.

Ia mengatakan, setelah dipastikan yang ditemukan adalah sosok mayat, kemudian dirinya menghubungi pihak kepolisian untuk berkoordinasi. Dibantu warga dan para relawan, mayat tersebut mulai dievakuasi pada pukul 18.30 WIB.

"Pakaian yang digunakan, kaos, sweater dan masih ada sandal jepit. Sementara, untuk celana dalamnya tidak ada," katanya.

Jumbadi mengatakan, saat diketemukan tidak ada identitas pada tubuh korban maupun di sekitar lokasi. Namun, ada seseorang yang mendatangi lokasi penemuan sesaat sebelum dievakuasi.
"Seseorang tersebut, menangis dan langsung pergi begitu saja, kemungkinan adalah salah satu keluarga korban," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com