BATAM, KOMPAS.com- Batam membutuhkan hingga 8.000 teknisi perawatan pesawat. Kebutuhan itu menyusul pengoperasian dua fasilitas perawatan pesawat di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan, Lion Grup dan Indonesia Aero Maintenance (IAM) akan mengoperasikan fasilitas Maintenance, Repair, and Overhoul (MRO) di Hang Nadim. MRO Lion mulai beroperasi Juni 2012.
"Perkiraan kebutuhan tenaga di MRO Lion 4.000 orang," ujarnya, Jumat (12/4/2013) di Batam. Sementara MRO IAM ditargetkan beroperasi 2015. Fasilitas IAM mulai dibangun pada triwulan III 2012. "IAM juga butuh 4.000 tenaga kerja," ujarnya.
Batam dipastikan tidak bisa memenuhi sendiri seluruh tenaga itu. Karena itu, dibutuhkan pasokan tenaga dari luar Batam. MRO Lion dioperasikan di lahan 16 hektar dan khusus melayani pesawat-pesawat Lion Group.
Dalam beberapa tahun mendatang, Lion akan mengoperasikan lebih dari 450 pesawat Boeing dan Airbus. Di luar itu, masih ada pesawat-pesawat pabrikan lain yang dioperasikan maskapai-maskapai dalam kelompok Lion.
Adapun IAM mengoperasikan MRO di lahan 62 hektar. MRO IAM akan melayani pesawat dari maskapai manapun. "IAM membidik pasar 70 persen perawatan pesawat di Indonesia yang sekarang masih digarap MRO luar negeri," ujar Djoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.