Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Pistol Baretta Kasus Direktur Bunuh Diri

Kompas.com - 10/04/2013, 14:18 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian masih menyelidiki kepemilikan senjata api yang digunakan Anton Prawiro Utomo, Direktur PT Lintas Tenggara, yang diduga melakukan aksi bunuh diri di halaman belakang kantor korban di Jalan Agung Timur IX, Sunter Agung Podomoro, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (9/4/2013). Korban mengakhiri hidup dengan cara menembak diri di bagian mulut, kemudian tewas.

"Senjata itu setelah dicek tidak terdaftar. Ini masih didalami," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (10/4/2013).

Rikwanto mengatakan, dalam pemeriksaannya, pihak keluarga korban juga tidak tahu-menahu akan keberadaan senjata api pada korban tersebut. Sementara motif aksi bunuh diri korban juga masih belum diketahui penyebabnya. Berdasarkan pemeriksaan keluarga, sebelum mengakhiri hidupnya, korban bertengkar dengan istrinya.

"Menurut saudara dari istri korban, korban datang ke kantor setelah ribut dengan istrinya di rumah," ujar Rikwanto.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, polisi tidak menemukan adanya tanda atau bekas kekerasan yang mengindikasikan tindak kejahatan. Sementara dari hasil otopsi korban ditemukan proyektil yang sudah pecah dua di bagian kepala atas dan gigi depan bagian atas pecah.

Selain itu, tengkorak luar belakang retak dan bagian kiri memar mengeluarkan darah. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lainnya. Oleh karenanya, kejadian tersebut sementara disimpulkan merupakan aksi bunuh diri yang dilakukan korban.

Barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian yakni satu pucuk pistol Baretta 9 mm. Terdapat satu peluru dalam senjata dan tiga peluru dalam magasin. Pada mobil Land Cruiser korban juga ditemukan dua buah magasin berisi 45 butir peluru kaliber 9 mm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com