Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/04/2013, 14:05 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

SAMPANG, KOMPAS.com — Sebanyak 28.000 warga Kabupaten Sampang, Jawa Timur, yang menjadi korban banjir bandang sejak Senin, hingga Selasa (9/4/2013) ini masih belum bisa memasak sendiri. Pasalnya, tinggi air masih mencapai 1,5 meter.

Warga pun terpaksa mengandalkan bantuan logistik berupa nasi bungkus dari Pemerintah Kabupaten Sampang.

Alif Purnama Sari, warga Jalan Mawar, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Kota Sampang, menuturkan, tidak ada peralatan memasak dan bahan baku, seperti beras, karena hilang terendam banjir.

Satu-satunya harapan untuk bisa makan hanya dari bantuan Pemkab Sampang. "Saya berharap bantuan logistik terus disalurkan hingga banjir betul-betul habis di daerah ini," kata Alif.

Sementara itu, Pemkab Sampang kini sudah mendirikan dapur umum untuk kebutuhan makan para korban banjir. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Imam Sanusi menjelaskan, dapur umum sejak pagi sudah dibangun dengan dibantu aparat TNI Komando Resor Milter (Korem) 084 Bhaskara Jaya, Jawa Timur.

"Kebutuhan makan warga mulai tadi pagi sudah kami distribusikan ke rumah-rumah. Teman-teman anggota BPBD juga sudah turun ke lokasi genangan air menggunakan perahu karet untuk mendistribusikan makanan," tutur Imam Sanusi.

Imam menambahkan, distribusi logistik hari ini masih fokus pada nasi bungkus dan air mineral. Untuk kebutuhan lainnya belum ada rencana hari ini akan diserahkan kepada warga. Sebab, yang dibutuhkan warga adalah nasi bungkus dan air mineral.

"Untuk kebutuhan bahan-bahan makanan lainnya sampai saat ini kami masih berkoordinasi dengan dinas sosial karena mereka yang punya anggaran. BPBD hanya pada penanggulangan korban banjirnya," tandasnya.

Imam memastikan semua warga yang terkena dampak banjir bandang sudah menerima kiriman logistik, baik yang masih tinggal di rumah-rumah maupun yang tinggal di penampungan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com