Banjir hingga Dua Meter, Pemerintahan di Sampang Lumpuh

SAMPANG, KOMPAS.com — Luapan Sungai Kemuning di jantung Kota Sampang, Jawa Timur, Senin (8/4/2013), akibat banjir kiriman dari wilayah utara Kabupaten Sampang, yakni Kecamatan Ketapang dan Kecamatan Kedungdung, melumpuhkan beberapa pelayanan umum.

Beberapa kantor yang terendam banjir hingga siang ini, di antaranya, Kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset, Kantor Badan Kesatuan Bangsa, Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kantor Ketahanan Pangan, Kantor Dinas Kesehatan, Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Sampang.

Ahmadiyono, salah satu staf Kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang, mengatakan, sejak pagi tadi air perlahan menggenangi beberapa ruangan di kantornya. Akibatnya, karyawan tidak bisa mengerjakan tugas dan memilih menyelamatkan berkas dan data kantor agar tidak terendam banjir.

"Sementara pelayanan lumpuh karena banjir. Di kantor-kantor yang lain juga demikian, tidak ada pelayanan dan banyak staf yang memilih pulang," terangnya.

Akibat banjir tersebut, ribuan pegawai negeri yang bekerja di perkantoran semuanya memilih pulang ke rumahnya. Bahkan pegawai negeri yang rumahnya juga terendam banjir memilih tidak masuk kantor. "Saya tidak masuk kantor karena khawatir barang-barang di rumah sakit terendam banjir juga," ungkap Sulitiawati, karyawan Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sampang.

Sampai berita ini ditulis, belum ada tanda-tanda banjir akan surut. Bahkan diperkirakan akan ada tambahan kiriman banjir karena di bagian utara Kota Sampang masih terus diguyur hujan deras.

Syamsul Arifin, warga jalan Imam Bonjol, mengatakan, selama beberapa kali peristiwa banjir di Kabupaten Sampang, banjir kali ini yang paling besar. Sebelumnya hanya sekitar 30 sentimeter, tetapi kali ini genangan air mencapai lebih dari dua meter, terutama di sekitar aliran Sungai Kemuning di Kelurahan Dalpenang, Kelurahan Pasean, dan Kelurahan Gunung Sekar. Tiga kelurahan tersebut selalu menjadi langganan banjir.