BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pernah dikunjungi sejumlah investor yang berminat mengelola sampah untuk dijadikan sumber energi pembangkit listrik. Namun, tidak pernah lagi ada tindak lanjut karena potensi sampah di Balikpapan kurang dari yang diperlukan. Apalagi, program 3 R, yakni Reduce, Reuse, Recycle, akan makin digencarkan.
Hal itu dikatakan Suryanto, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (5/4/2013). "Ada beberapa investor yang melihat potensi sampah Balikpapan, misalnya investor dari Italia dan Perancis. Namun, mereka mengurungkan niatnya," ujar Suryanto, Jumat (5/4/2013).
Ada sejumlah faktor yang melatarbelakanginya. Mereka membutuhkan minimal 7 ton sampah per hari untuk diolah, sedangkan sampah Balikpapan hanya sekitar 3,5 ton per hari. Sebab lainnya, sekarang semakin gencar program 3R. Jika 3R yang sudah mulai dijalankan ini nantinya bisa benar-benar berjalan baik, jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akan semakin berkurang lagi. "Jadi, kurang ekonomis bagi mereka. Begitulah kira-kira pemikiran mereka," kata Suryanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.