Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orari Akan Gelar Ekspedisi Pulau Terluar

Kompas.com - 05/04/2013, 04:39 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) berencana melakukan ekspedisi "Island on The Air" (IOTA) di pulau-pulau terdepan dan terluar Indonesia.

Ekspedisi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Ketua Umum Orari Sutiyoso menjelaskan, ekspedisi IOTA akan melibatkan dua tim.

Tim pertama adalah tim besar yang terdiri dari 20 personel dan akan bertugas memasang pemancar sekaligus siaran di Pulau Mapia (Papua), Miangas (Sulawesi Utara), Anambas (Kepulauan Riau), dan Rondo (Aceh).

Adapun tim kecil terdiri dari 10 personel akan melakukan ekspedisi di Pulau Nias (Sumatera Utara) dan Banggai (Sulawesi Tengah).

"Kegiatan ini untuk membantu mengamankan pulau terluar. Soalnya, mengamankan tahanan saja enggak bisa, bagaimana mau ngamanin pulau terluar," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini, Kamis (4/4/2013).

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Orari Sugeng Supriyatna menyampaikan, dalam ekspedisi itu nantinya para personel Orari akan melakukan hubungan radio ke semua penggemar radio amatir di seluruh dunia.

Hal itu dilakukan sebagai penanda eksistensi penggemar radio amatir di Indonesia dari pulau-pulu terluar.

"Nanti kita broadcast ke seluruh dunia, kita tandain kita Indonesia," ujar Sugeng.

IOTA akan dibahas secara mendalam di Rakornis Orari pada 7-9 April 2013 di Jakarta. Rapat ini berlangsung setiap tahun sejak 2011. Maksud dari digelarnya Rakornis Orari adalah untuk meningkatkan kerja sama dalam melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian amatir radio di Indonesia.

Orari merupakan wadah bagi amatir radio di Indonesia, yang bersifat mandiri dan non-politik. Orari berdiri pada 9 Juli 1968. Anggotanya saat ini mencapai 84.376 orang yang tersebar di 34 provinsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com