Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Moneter Dilonggarkan

Kompas.com - 05/04/2013, 02:59 WIB

TOKYO, Kamis - Bank sentral Jepang mengumumkan, di Tokyo, Kamis (4/4), akan memasok uang lebih banyak lagi ke dalam sistem perekonomian sehingga target inflasi sebesar 2 persen dapat dicapai.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ingin bank sentral melonggarkan kebijakan moneternya.

Gubernur Bank of Japan (BoJ) Haruhiko Kuroda menggambarkan stimulus moneter yang akan dijalankan akan sangat besar. Namun, target inflasi dapat meleset jika bank sentral tetap melakukan hal itu secara bertahap.

”Kami akan melakukan penyesuaian tanpa ragu jika diperlukan sekaligus memantau ekonomi dan inflasi,” ujarnya.

BoJ mengikuti langkah bank sentral AS dan bank sentral besar lainnya yang menambah pasokan uang ke dalam perekonomian. Penambahan uang ini antara lain dilakukan dengan cara kemudahan kredit. Jika perusahaan dan masyarakat mudah mendapatkan kredit, hal itu akan membuat perusahaan berekspansi dan keluarga membeli barang lebih banyak. Orang juga jadi tak keberatan membayar harga lebih tinggi karena memiliki uang cukup. Meningkatnya harga barang kemudian akan menciptakan inflasi.

Perekonomian Jepang sudah dua dekade terakhir mengalami deflasi, yaitu penurunan harga barang dan jasa, tingkat inflasi berada di bawah nol persen. Tahun 2012, Jepang mengalami deflasi sebesar 0,18 persen. Deflasi membuat nilai uang dan aset semakin berkurang. Perusahaan juga menjadi tidak dapat membayar utang.

Sambut positif

Bank sentral menyatakan akan mengubah harapan pasar dan pelaku ekonomi lain. Para pelaku pasar finansial, yang sudah khawatir Kuroda mungkin tidak akan berani mengambil langkah drastis, bereaksi positif atas keputusan tersebut.

Kurs yen, yang sebelumnya diperdagangkan pada 92,8 yen per dollar AS, turun jadi 95,5 yen per dollar AS setelah pengumuman itu. Indeks Nikkei juga beranjak dari negatif jadi 2,2 persen lebih tinggi pada akhir perdagangan.

”Dengan berkomitmen mencapai target inflasi sebesar 2 persen dalam dua tahun, pemerintahan Kuroda dapat mengklaim bahwa bank sentral Jepang telah berada di jalur baru,” ujar Mark Williams dari Capital Economics.

”Akan tetapi, walaupun para pelaku pasar tampaknya menyambut pengumuman ini, kredibilitas masih akan dipertanyakan,” tuturnya.

Menteri Ekonomi Jepang Akira Amari yang hadir dalam pertemuan tersebut memuji Kuroda. Pelonggaran moneter merupakan prioritas utama, juga peningkatan belanja publik untuk membantu penambahan permintaan barang dan reformasi untuk membuat perekonomian Jepang semakin kompetitif.(AP/Reuters/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com