BALIKPAPAN, KOMPAS.com- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Timur mengeluh karena seringnya pemadaman listrik bergilir alias byar-pet.
Kondisi itu memaksa pengusaha menyalakan genset berbahan bakar solar, dan muaranya, membebani biaya operasional. PLN didesak untuk segera mencari solusi.
Hal itu dikatakan Slamet Brotosiswoyo, Ketua Apindo Kaltim, Kamis (4/4/2013). Menurut dia, karena listrik sering byar-pet , pengusaha pun harus menggunakan genset selama listrik mati. Akibatnya, lumayan menguras biaya operasional.
"Kalau kami menyalakan genset , artinya kami mengeluarkan biaya operasional yang 30 persen lebih mahal daripada tarif listrik PLN. Kami terus mengeluarkan uang untuk solar, karena listrik sering byar-pet," katanya.
Ia mempertanyakan mengapa PLN dan pemerintah tidak mencari cara untuk menambah kapasitas mesin pembangkit agar risiko pemadaman bergilir berkurang. "Misalnya, memanfaatkan tenaga surya sebagai energi untuk pembangkit listrik," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.