Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Nelayan Jadi Tersangka Kerusuhan di Palopo

Kompas.com - 01/04/2013, 13:25 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Salah satu pelaku kerusuhan dan pembakaran beberapa kantor instansi pemerintah dan swasta serta perusahaan media Palopo Pos adalah nelayan. Pria berusia 32 tahun berinisial M alias I ini merupakan warga Malangke Barat, Luwu Utara.

"Polisi sudah menetapkan seorang tersangka kerusuhan dan pembakaran sejumlah kantor instansi pemerintah dan swasta di Kota Palopo. Dia berprofesi sebagai nelayan," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulselbar Komisaris Besar Endi Sutendi, Senin (1/4/2013).

Endi mengatakan, saat ini penyidik telah memeriksa dua saksi dari kepolisian, yakni Inspektur Satu Cristian M dan Brigadir Kepala Taslim. Kedua anggota tersebut menemukan dan menangkap tersangka sedang membawa botol plastik berisi bensin di depan kantor Wali Kota Palopo.

Mengenai tersangka lainnya, lanjut Endi, penyidik akan tetap melakukan langkah-langkah penyelidikan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dalam rangka penegakan hukum terhadap para pelaku anarkistis yang melakukan pembakaran dan perusakan gedung-gedung serta kantor fasilitas umum lainnya.

Mantan Wakil Kepala Polrestabes Makassar ini mengungkapkan, total pasukan di Kota Palopo berjumlah 1.100 personel gabungan terdiri dari Polres Palopo, Brimob Polda Sulselbar, TNI, dan instansi terkait lainnya.

"Petugas masih menjaga dan mengamankan tempat-tempat yang berpotensi atau rawan terjadi kerusuhan," katanya.

Untuk mengantisipasi kerusuhan susulan, pihak calon wali kota nomor urut 5, Haidar Basir-Thamrin Jufri, sudah membuat pernyataan sikap untuk tidak melakukan pengerahan massa yang ditandatangani di hadapan Kapolda Sulselbar, Inspektur Jenderal Mudji Waluyo.

Sebelumnya telah diberitakan, massa pendukung calon wali kota/wakil wali kota yang kalah, Haidir Basir-Thamrin Jufri, membakar enam gedung perkantoran karena tidak menerima kekalahan itu pada Minggu (31/3/2013).

Kerusuhan terjadi sebagai buntut pemilihan kepala daerah di Kota Palopo, Sulsel. Perkantoran yang dibakar massa antara lain kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar, kantor Wali Kota Palopo, kantor Dinas Perhubungan, kantor Panitia Pengawas Pemilu, kantor Kecamatan Wara Timur, dan kantor harian Palopo Pos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com