Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pasangan Ikut Pilkada Bali

Kompas.com - 30/03/2013, 03:38 WIB

Denpasar, Kompas - Pemilu Kepala Daerah Provinsi Bali 2013 hanya diikuti dua pasangan calon, yakni Made Mangku Pastika-I Ketut Sudikerta dan AAG Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan. Pasangan I Gede Winasa-I Putu Sudiartana gagal sebab tak memenuhi syarat dukungan partai politik.

Hal itu dikatakan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali, Ni Putu Ayu Winariati, dalam rapat pleno terbuka hasil verifikasi administrasi dan verifikasi faktual bakal pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah di KPU Provinsi Bali, Denpasar, Jumat (29/3). Rapat dipimpin Ketua KPU Bali I Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa dan dihadiri perwakilan tim pemenangan dari masing-masing calon serta Panitia Pengawas Pemilu Bali.

Pastika-Sudikerta dicalonkan Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Hanura, PAN, PKPI, PKPB, dan PNBK. Puspayoga-Sukrawan diusung PDI-P.

Ketua tim pemenangan Winasa dan Sudiartana, Wayan Sumardika, menyatakan menerima hasil verifikasi KPU Bali. ”Kami mengakui belum bisa melengkapi persyaratannya. Kami dapat menerima hasil pleno,” ujarnya.

Adapun penetapan dan pengambilan nomor urut cagub-cawagub Bali digelar Sabtu ini. KPU Bali telah juga menetapkan jumlah pemilih tetap untuk Pilkada Bali sebanyak 2.918.824 orang. Mereka akan mencoblos di 6.371 tempat pemungutan suara.

Esthon mulai bergerak

Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pasangan Esthon Foenay-Paul Talo langsung mendekati rekan kandidat yang gugur dalam putaran pertama. Pada Kamis petang, Esthon (kini Wakil Gubernur NTT)-Paul menemui sekaligus memohon dukungan pasangan IA Medah-Melkiades Lakalena di kediaman Medah di Kota Kupang.

Calon gubernur Frans Lebu Raya (Gubernur NTT saat ini) sejak Kamis ke Larantuka, kota Kabupaten Flores Timur, untuk mengikuti ritus semana santa. Ritus khas peninggalan Portugis itu adalah rangkaian perayaan Jumat Agung.

Hasil rekapitulasi dari 21 kabupaten/kota di NTT, Frans Lebu Raya-Benny Litelnoni (PDI-P, PKS, PPP, PKB, Partai Hanura) meraih 29,80 persen. Disusul Esthon-Paul (Partai Gerindra dan PDS) 22,53 persen, IA Medah-Melkiades Lakalena (Partai Golkar) 22,48 persen, Christian Rotok-Paul Liyanto (jalur perseorangan) 14,54 persen, dan Benny K Harman-Willem Nope (Partai Demokrat) 10,61 persen. Pilkada NTT putaran kedua digelar 15 Mei, diikuti Frans Lebu-Benny dan Esthon-Paul.

Di Semarang, Jawa Tengah, netralitas media dalam peliputan pilkada patut dipertanyakan saat politik ekonomi berkembang. Media diakui tak bisa netral sepenuhnya, selalu berpotensi keberpihakan, tetapi mutlak untuk media harus berimbang dalam pemberitaannya.

Demikian pokok-pokok pikiran yang berkembang pada diskusi ”Netralitas Media dalam Pilgub Jateng, Mungkinkah?” yang digelar Universitas Diponegoro (Undip), Semarang. Diskusi itu menghadirkan pengamat etika komunikasi Fisip Undip, Triyono Lukmantoro, Kepala TVRI Jateng Kemas A Tholib, dan Sasongko Tedjo (Direktur Pemberitaan Suara Merdeka).

”Netralitas media tak dikenal dalam kajian jurnalisme. Tugas media harus berimbang, independen, keadilan, dan obyektivitas. Jadi, sikap berimbang dan independensi dasar etis dalam profesionalisme pengelola media pada pilgub,” ujar Triyono.

Pemilu gubernur Jateng yang digelar 26 Mei kemungkinan diikuti tiga pasangan, yakni Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo (PAN, Partai Demokrat, Partai Golkar), Hadi Prabowo-Don Murdono (koalisi enam parpol), dan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko (PDI-P).  (ANS/COK/WHO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com