Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2013, 14:28 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com— Warga di sejumlah desa di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, mengeluhkan rusaknya sarana jalan utama yang menghubungkan sejumlah desa di kecamatan tersebut. Warga resah karena kerusakan ruas jalan sangat mengganggu aktivitas warga.

Ironisnya, meski sudah lama mengalami kerusakan, tetapi belum juga diperbaiki oleh pemerintah daerah (Pemda) Maluku Tengah dan pemerintah Provinsi Maluku. "Itu jalan utama yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Leihitu, kerusakannya sangat parah, tapi terkesan dicuekin dan dibiarkan rusak," kata salah satu tokoh masyarakat Leihitu, Sulaiman Layn, Kamis (28/3/2013).

Sulaiman mengungkapkan, akibat kerusakan ruas jalan itu, akses transportasi antardesa sangat terganggu, bahkan tak jarang, warga yang melintas di kawasan tersebut selalu mengalami kecelakaan. "Badan jalannya hampir putus karena disapu gelombang, jalan yang rusak itu terletak di antara Desa Asilulu dan Desa Ureng, banyak juga kendaraan yang mengalami kecelakaan di ruas jalan tersebut," ujarnya.

Warga lain, Said Patta, mengungkapkan, kerusakan tidak hanya terjadi di kawasan dua desa tersebut, tapi juga terjadi di sejumlah kawasan lain di Kecamatan Leihitu. Akibatnya, akses perekonomian warga menjadi sangat terganggu. "Banyak juga ruas jalan lain yang belum diperbaiki, seperti di kawasan Mamua yang sangat parah serta sejumlah ruas jalan lain, selain itu talus penahan ombak banyak juga yang rusak," kata Said.

Said meminta agar Pemprov Maluku dan Pemda Malteng tidak diam dan segera memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut. "Pemprov Maluku dan Pemda Malteng agar punya kepedulian untuk memperbaiki akses jalan yang rusak tersebut, ini demi kepentingan masyarakat banyak, ini demi rasa keadilan masyarakat," kata Said.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com