Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tewas Dipukuli, Kapolsek Sempat Telepon Kapolres

Kompas.com - 28/03/2013, 10:04 WIB
Kontributor Kompas TV, Tigor Munthe

Penulis

SIMALUNGUN, KOMPAS.com — Kepala Polsek Dolok Pardamean AKP Andar Siahaan yang tewas dikeroyok massa di Dusun Merek Raja Huta, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, saat malam kejadian, sempat mengontak Kapolres Simalungun AKBP Andi S Taufik melalui telepon seluler.

"Korban menelepon saya memberi tahu jika dia sedang dikepung massa yang tampak mulai beringas, sementara dia berada di dalam mobilnya," kata Kepala Polres AKBP Andi S Taufik kepada wartawan, Kamis (28/3/2013) dini hari di lokasi kejadian.

Atas laporan itu, Kapolres memerintahkan korban agar keluar dari mobil dan segera lari dari kepungan. "Tapi, lima menit setelah itu, nomor handphone Kapolsek sudah tak aktif dan saya segera memerintahkan personel Reskrim terjun ke TKP," kata Andi.

Dalam kejadian naas itu, terungkap juga, korban turun ke Nagori Saribu Dolok untuk menangkap pelaku judi toto gelap bersama tiga anak buahnya, yakni Brigadir Leonardo Sidauruk, Bripka Lamsar Samosir, dan Briptu Armadi Simbolon. Sial, sebelum membawa pelaku judi, Saragih, warga meneriaki korban dan anak buahnya maling. Warga kemudian menganiaya korban hingga tewas.

Tiga anak buah korban berhasil kabur menyelamatkan diri. Brigadir Leonardo Simanjuntak dan Bripka Lamsar Samosir kabur ke arah perladangan di sekitar Dusun Merek Raja Huta, sedangkan Briptu Armadi Simbolon sempat kabur mengendarai sepeda motor yang dipinjamkan salah seorang warga.

Jenazah AKP Andar Siahaan sudah dibawa ke RSUD dr Djasamen Saragih untuk diotopsi, sedangkan polisi sudah menahan sekitar 60 orang warga untuk dimintai keterangan di Polres Simalungun. 

***

Baca Juga: Diteriaki Maling, Kapolsek Tewas Dikeroyok Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com