Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solar Langka, 7 Truk Sampah Dikandangkan

Kompas.com - 27/03/2013, 22:23 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Mulai Rabu (27/3/2013), Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang menghentikan tujuh truk pengangkut sampah dari 17 unit yang ada, karena kesulitan memperoleh bahan bakar solar.

"Satu truk rata-rata membutuhkan 30 liter solar per hari. Dengan langkanya solar, kami terpaksa menghentikan operasional tujuh truk kami. Selain faktor langkanya solar, kemacetan di Bawen karena ada perbaikan jalan juga mengakibatkan konsumsi solar meningkat disamping juga umur kendaraan yang sudah tua sehingga boros bahan bakar," ujar Kabid Kebersihan dan Pertamanan, Hadi Riyanto.

Ditambahkan oleh Kasi Pengelolaan Sampah, Mulyono, dengan tidak beroperasinya truk sampah tersebut, daya angkut sampah berkurang hingga 50 persen. Praktis yang biasanya setiap harinya mengangkut 220 kubik sampah saat ini hanya mampu mengangkut sekitar 100 kubik saja. Sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS) pun terimbas dengan keputusan itu.

"Satu truk biasanya dua kali angkut yaitu total delapan kubik sampah. Sehubungan ada tujuh truk yang tidak beroperasi maka ada sejumlah sampah di TPS yang belum bisa diangkut. Sementara kami utamakan TPS Ungaran dan Ambarawa dan beberapa lokasi strategis," ungkap Mulyono.

"Kami minta masyarakat bisa memahami atas keadaan tersebut. Mudah-mudahan bisa segera teratasi," ujar Mulyono

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com