YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tinggal di Yogyakarta serta beberapa anggota masyarakat menggelar aksi solidaritas di Tugu Yogyakarta, Rabu (27/3/2013). Acara yang dimulai sekitar pukul 18.00 WIB ini diikuti sekitar 500 orang yang sebagian adalah mahasiswa.
Satu persatu peserta aksi menyalakan lilin yang melingkari Tugu Yogyakarta. Lilin yang menyala itu menjadi simbol harapan agar ada titik terang dalam pengungkapan kasus penyerangan terhadap Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan, Sleman.
Suasana senyap dan khusyuk menyelimuti Tugu Yogya ketika massa melakukan doa bersama untuk empat korban meninggal dalam penyerangan gerombolan bersenjata di Lapas Cebongan.
Cristian, seorang mahasiswa asal NTT yang ikut dalam aksi solidaritas itu, mengatakan yang mereka lakukan adlah bentuk keprihatinan atas terjadinya penyerangan di Lapas Cebongan.
"Semoga kejadian yang terjadi di lapas tidak terulang lagi. Kami juga berharap ada perlindungan bagi masyarakat NTT di Yogyakarta," kata dia.
Cristian menambahkan penyerangan ke LP Cebongan menunjukkan negara telah gagal menjamin hak hidup warganya. Ia meminta pihak berwajib bisa segera mengungkap kasus penyerangan tersebut.
Seorang mahasiswa NTT lainnya, Wijaya, mengatakan, tujuan mereka di Yogyakarta adalah untuk menimba ilmu. Karena itu mereka minta tidak disangkutpautkan dengan premanisme. "Niat kami ke Yogya untuk menimba ilmu," tegas Wijaya.
Usai menyanyikan lagu Indonesia Raya, Padamu Negeri dan lagu-lagu daerah, massa aksi solidaritas itu kemudian membubarkan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.