TVRI Gorontalo Batalkan Rancangan Siaran Pilkada

GORONTALO, KOMPAS.com — TVRI Stasiun Gorontalo berencana membatalkan beberapa liputan pilkada Kota Gorontalo yang telah direncanakan. Keputusan ini diambil menyusul penyerangan yang menimpa kantor televisi pemerintah tersebut pada Senin (25/3/2013) malam lalu.

Kepala Stasiun TVRI Gorontalo, Irmansyah, menjelaskan, rancangan liputan yang dibatalkan tersebut adalah pantauan di tempat pemungutan suara (TPS) yang akan dijadikan tempat pencoblosan para kandidat wali kota dan wakil wali kota.

"Kami sudah membuatkan program khusus itu. Tapi untuk menjaga situasi tetap kondusif pasca-kejadian kemarin, kami membatalkannya," papar Irmansyah yang ditemui di kantornya Jalan HB Jassin, Kota Gorontalo, Rabu (27/3/2013).

Irmansyah mengatakan, program yang dibatalkan tersebut akan diganti dengan pantauan TPS yang bukan tempat para calon wali kota dan wakil wali kota mencoblos. "Liputan pilkada tetap ada, cuma dengan porsi yang lebih dibatasi dan lebih hati-hati," ujar Irmansyah.

Menurut Irmansyah, saat ini pihak TVRI Pusat Jakarta akan menyelidiki secara internal kasus penyerangan kantor TVRI Gorontalo. "Pusat sudah kirim TPF (tim pencari fakta). Ketuanya Pipit Iriyanto," ungkapnya.

Saat ini kantor TVRI Gorontalo dijaga cukup ketat. Sejumlah personel TNI disiagakan di sekitar pos jaga kantor TVRI.  "Mereka dari Brigif (Brigade Infanteri) Otamanasa. Baru diturunkan semalam," Terang Irmansyah. (K78-13)