Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aborsi, Janda dan Dukun Ditangkap

Kompas.com - 27/03/2013, 02:53 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com - Hubungan asmara antara pria berinisial AR (35) dan SM (35) seorang janda di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, berujung di balik jeruji besi. Pasalnya, SM yang hamil delapan bulan ketahuan telah menggugurkan janin hasil hubungan gelapnya.

Selain SM, polisi juga meringkus JL (50) yang merupakan dukum beranak yang membantu SM melakukan aborsi.

Penangkapan ketiganya bermula dari kecurigaan warga pasar sentral tradisional Palakka, Kelurahan Bulutempe, Kecamatan Taneteriattang Barat, terkait perut SM. Selama ini, warga mengetahui SM yang merupakan penjual nasi kuning tengah hamil di luar nikah karena perutnya terus membesar. Namun, perut buncit tersebut beberapa hari kemudian mengecil.

Salah seorang warga kemudian melaporkan keanehan itu kepada polisi. SM yang dimintai keterangan oleh polisi akhirnya mengakui bahwa dirinya telah menggugurkan kandungannya lantara malu ketahuan hamil di luar nikah.

"Saya terpaksa gugurkan karena malu walaupun pacarku mau bertanggung jawab," ujar SM dengan polos, Selasa (26/3/2013).

SM yang merupakan warga Kecamatan Lappariaja telah lama menjalin hubungan asmara dengan AR, warga Desa Lemoape Kecamatan Awangpone yang masih buron. Dari hasil hubungan gelap inilah SM akhirnya mengandung janin perempuan dengan usia kandungan delapan bulan.

Saat melakukan aborsi, SM dibantu oleh JL yang diketahui merupakan dukun beranak di Kelurahan Panyula, Kecamatan Tanete Riattang Timur. JL kemudian ikut diringkus di kediamannya.

Saat dimintai keterangan, JL mengaku hanya menolong SM dan melakukan praktik aborsi  ini. Setelah itu, janin bayi dikubur di sekitar los pasar tradisional Palakka oleh SR (52), suami JL yang hingga kini juga masih buron.

SM mengaku membayar JL Rp 3 juta, namun dia baru membayar uang muka Rp 200.000.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tanteriattang Kompol Ali Syahban membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus itu.

"Sementara kami lakukan penyelidikan dan dua pelaku yakni SM dan dukunnya kami telah tangkap," ujar Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com