Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa 1 Kg Sabu, Perempuan Thailand Dibekuk

Kompas.com - 26/03/2013, 09:53 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Aparat Bea Cukai Bandara Sam Ratulangi Manado bersama Badan Narkotika Provinsi (BNP) Sulawesi Utara menangkap Thiemmek Sukritams, seorang warga negara asal Thailand yang berusaha menyelundupkan sabu-sabu seberat 1,146 kilogram, Senin (26/3/2013).

Penangkapan tersebut berawal dari kecurigaan petugas Bea Cukai saat travel bag pelaku melintasi alat X-ray. Dari monitor terlihat benda mencurigakan dalam travel bag pelaku yang menumpang pesawat Silk Air MI277 dari Singapura tujuan Manado itu.

Sabu yang disita tersebut dimasukkan dalam botol kosmetik lalu ditaruh di dalam travel bag. Sukritams hanya melakukan transit di Manado dan akan melanjutkan penerbangan ke Jakarta. Namun petugas bea dan cukai keburu menangkapnya.

Humas PT Angkasa Pura Bandara Sam Ratulangi, Allan Pusung, membenarkan bahwa Sukritams adalah penumpang dari Singapura dengan pesawat Silk Air MI 272. "Pesawat tiba di Manado pada pukul 12.45 Wita kemarin. Saat ini sudah diserahkan ke BNP," ujar Pusung.

Saat ditangkap Sukritams bersama dengan seorang perempuan asal Manado. Keduanya kini menjalani pemeriksaan intensif.

Dari hasil pemeriksaan, perempuan asal Manado yang namanya dirahasiakan tersebut dilepas, karena tidak terbukti secara bersama melakukan penyelundupan. Dia hanya kebetulan bersama dalam satu pesawat. Dia hanya bertujuan ke Manado, sementara Sukritams akan melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

Secara terpisah, Kapolda Sulut Birgjen Dicky Atotoy pernah menyatakan bahwa Manado kini dijadikan tempat transit pelaku kejahatan narkotika. Pada September 2012 lalu, aparat Bea Cukai Manado juga pernah menangkap seorang perempuan Thailand, Thaanyaphon Phoon Thaweep, dengan barang bukti 2,2 kilogram heroin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com