Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkut Empat Ton Pupuk Ilegal, Truk Diamankan

Kompas.com - 25/03/2013, 04:10 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Polres Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan pupuk bersubsidi sebanyak empat ton yang diangkut dengan menggunakan truk.

Aksi ini terungkap secara tak sengaja setelah truk pengangkut pupuk bersubsidi mogok di pinggir jalan. Rencananya, pupuk bersubsidi tersebut hendak dibawa ke Desa Batnes, Kecamatan Musi, dekat Perbatasan Timor Leste.

Pupuk tersebut diangkut dari gudang milik seorang oknum anggota DPRD TTU berinisial CS. Kepala Polres TTU, AKBP I Gede Mega Suparwitha kepada Kompas.com, Minggu mengatakan, awalnya petugas yang melintas curiga melihat truk berhenti di pinggir jalan di sekitar Desa Ainan menuju Batnes.

Saat ditanya apa muatannya, sopir terlihat gugup. "Saat anggota melakukan pengecekan, ternyata isinya pupuk bersubsidi yang tidak dilengkapi dokumen resmi. Jadi langsung kita arahkan ke kantor polisi," kata Suparwitha, Minggu (24/3/2013).

Anehnya sopir truk mengaku, hanya disuruh oleh seseorang untuk mengangkut 100 karung berisi pupuk dari gudang penyimpanan pupuk milik seorang oknum anggota DPRD TTU.

"Saya hanya antar saja ke Batnes, Kami angkut dari gudang di alamat kilo lima jurusan Kupang siang sekitar pukul 14.00 wita," ungkap Bertus Muki, sopir truk, saat menjalani pemeriksaan di Mapolres TTU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com