LUWU TIMUR, KOMPAS.com - Ratusan warga Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, kembali menggelar unjuk rasa dengan cara menutup akses menuju tambang PT Vale untuk menuntut kompensasi lahan tenggelam, Rabu (20/3/2013).
Aksi yang dilakukan sejak pagi itu terjadi di pertigaan Jalan Enggano karena kawasan itu merupakan jalan menuju pabrik nikel milik perusahaan asing PT Vale. Selain berorasi dan membakar ban, warga juga tidak memperbolehkan karyawan dan kendaraan operasional melewati jalan tersebut.
Dalam orasinya, warga meminta manajemen PT Vale memenuhi tanggung jawab untuk membayar dana kompensasi sawah dan kebun warga yang tenggelam akibat pembangunan dam PLTMH Larona.
"Kami akan terus menggelar aksi dan menutup akses jalan tambang hingga perusahaan menjalankan tanggung jawabnya membayar kompensasi lahan rusak," ungkap Saharuddi, koordinator aksi.
Ini bukan unjuk rasa pertama yang dilakukan warga Towuti. Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari Polres Luwu Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.