Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Bali Tak Setuju Densus 88 Dibubarkan

Kompas.com - 16/03/2013, 13:53 WIB
Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang juga mantan Ketua Tim Investigasi Bom Bali tak setuju jika Detasemen Khusus (Densus) 88 dibubarkan. Munculnya video kekerasan yang diduga dilakukan anggota Densus 88 menyebabkan desakan dari berbagai kalangan untuk membubarkan pasukan antiteror tersebut mengalir semakin deras.

Pastika yang juga ikut membentuk Densus 88 seusai tragedi bom Bali 2012 menyatakan Indonesia masih membutuhkan Densus 88.

"Ya, itu satu kesatuan unit kerja yang sangat andal, kerjanya sangat bagus," ujar Pastika seusai simakrama atau dialog dengan warga Bali di wantilan gedung DPRD Bali, Sabtu (16/3/2013).

Jika ada oknum Densus 88 yang terlibat pelanggaran hukum dan hak asasi manusia, perlu diusut tuntas, tetapi bukan instansinya yang dibubarkan.

"Jika ada hal-hal yang mereka lakukan di luar hukum harus ada tindakan. Bukan berarti oknum satu, dua institusinya dibubarkan, saya tidak setuju dibubarkan," tegas Pastika.

Bali yang pernah 2 kali menjadi sasaran teroris masih membutuhkan Densus 88 untuk mencegah peristiwa kelam tersebut terulang kembali. Pastika mengaku sampai saat ini masih berhubungan dan berkomunikasi dengan Densus 88.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com