Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Logistik Pilgub NTT Segera Didistribusikan ke Daerah Terpencil

Kompas.com - 15/03/2013, 22:29 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Timor Tengah Utara (TTU), NTT segera mengirim logistik untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Timur (NTT) ke daerah yang paling terpencil. Sebab, jika tidak buru-buru dikirim, KPU khawatir distribusi logistik terhalang banjir.

"Tentunya kita tetap prioritas distribusi logistik ke daerah yang terpencil seperti Kecamatan Mutis yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Kecamatan Biboki Feotleu yang menjadi batas dengan Kabupaten Belu, lantaran topografi jalan yang berbukit dan terjal dan sulit dijangkau saat musim hujan dan banjir," jelas Andreas Laka, Sekretaris KPUD TTU di kantor KPUD, Jumat, 15/03/2013.

Laka mengatakan, daerah Mutis dan Biboki Feotleu itu didahulukan sebab akses menuju PPK Mutis itu harus melintasi kali yang rawan banjir. Demikian pula akses jalan ke Biboki Feotleu terkenal licin saat hujan

"Kita jamin logistik Pilgub NTT akan tiba tepat H-1, sebab cuaca bersahabat," harap Andre.

Andre memastikan distribusi selain dua daerah yang terpencil itu, sebanyak 22 kecamatan lain juga dipastikan akan berlangsung lancar, sebab cuaca hari ini bersahabat serta melalui pengawasan ketat.

"Jadi setiap mobil yang mengangkut logistik Pilgub kita ikutkan satu orang anggota KPUD. Satu orang dari kepolisian dan satu orang dari panitia pengawas," tambah Andre.

Pilgub NTT sendiri akan berlangsung 18 Maret 2013 dengan jumlah pemilih sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk wilayah Timor Tengah Utara (TTU) sebanyak 151.203 pemilih yang tersebar di 24 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan 372 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com