Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Motor Dipindah Parkir, Siswa SD Dipukul Guru

Kompas.com - 14/03/2013, 22:38 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com -- Fikri Junianto (11), salah seorang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Trebungan, Kecamatan Mangaran, Situbondo, Jawa Timur, menjadi korban pemukulan yang dilakukan oknum guru SDN 1 Trebungan berinisial HY, asal Desa Olean, Kecamatan Kota Situbondo. Fikri dipuku; karena menegur pelaku yang memarkirkan sepeda motor sembarangan.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, aksi kekerasan terhadap Fikri terjadi di hadapan teman-teman sekelasnya saat berolahraga bersama, Kamis (14/3/2013). Peristiwa pemukulan itu bermula ketika HY baru datang dan memarkir sepeda motornya di lapangan tempat korban bersama temannya berolahraga praktik lompat jauh.

Karena para siswa itu merasa terganggu dengan keberadaan motor HY, Fikri dan temannya mendekati dan meminta agar oknum guru tersebut tidak memarkir sepedanya di halaman tempat mereka berolahraga. Diduga merasa tersinggung, HY langsung menampar wajah Fikri tepat mengenai telinga bagian bawah. Akibat kerasnya pukulan, telinga bawah korban menjadi memar, dan menyebabkan pendengaran korban terganggu.

Mendapat perlakuan kasar dari seorang guru SDN Trebungan 1, akhirnya korban melapor ke gurunya di SDN 4 Trebungan. Korban bersama keluarganya langsung melaporkan guru tersebut ke Kepolisian Sektor Mangaran.

Salah seorang teman sekolah korban, SB mengaku dirinya sempat mendengar bahwa saat itu HY sempat mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. "Masak pak guru itu bilang, 'saya tidak takut ke bapakmu'," kata SB menirukan oknum guru tersebut.

Data yang dikumpulkan Kompas.com, gedung SDN 4 dan SDN 1 Trebungan berdiri pada satu lahan tanpa adanya sekat atau tembok penghalang, sehingga tempat bermain dan beriolahraga untuk siswa harus bergantian.

Oknum guru tersebut dikenal di sekolah itu dengan sifatnya yang keras. "Seperti yang tempramen itu orangnya. Karena ditampar, Fikri trauma masuk sekolah," kata salah seorang guru SDN 4 kepada wartawan.

Sementara itu, setelah mendapat laporan penganiayaan, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan. Polisi juga memeriksa sejumlah saksi yang melihat pemukulan di halaman sekolah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com