Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT CPB Geram Pencurian Listrik Terus Marak

Kompas.com - 13/03/2013, 14:37 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — PT Central Pertiwi Bahari (CPB) geram karena pencurian jaringan listrik terus marak di kawasan tambak udang di Dente Taladas, Kabupaten Tulang Bawang. Tercatat, dalam tiga bulan terakhir telah terjadi lebih dari 40 kejadian pencurian di area tambak udang eks Bratasena tersebut.

Tarpin Nasri, Kepala Komunikasi PT CPB, dalam siaran persnya yang diterima Rabu (13/3/2013), mengatakan, pada 4 Maret lalu terjadi pencurian sarana budi daya, seperti kabel kincir sepanjang 1.000 meter, kincir, karpet tambak, paralon, pakan, dan sarana penunjang budi daya lainnya.

"Satu hari sebelumnya, juga terjadi pencurian motor kincir sebanyak tujuh unit, dan pompa pembersih dasar tambak dengan total kerugian puluhan juta rupiah," ujarnya.

Menurut Tarpin, situasi di tambak CPB menjadi rawan dan tidak kondusif, menyusul adanya perlawanan dari kelompok petambak yang tergabung di dalam Forum Silaturahmi (Forsil) Petambak Plasma Bratasena, belakangan ini. Akibatnya, situasi ini dimanfaatkan para pelaku kejahatan.

"Lemahnya penegakan hukum membuat tidak nyamannya iklim berusaha disini," kata Tarpin.

Sebelumnya, Direktorat Kepolisian Air Polda Lampung membekuk kawanan pencuri kabel listrik di areal tambak CPB. Polisi mengamankan 500 kilogram tembaga, hasil leburan dari kabel-kabel listrik curian itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com