Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas karena Alkohol Capai 60 Orang di Libya

Kompas.com - 13/03/2013, 08:38 WIB

TRIPOLI, KOMPAS.com — Jumlah orang yang tewas karena minuman beralkohol buatan sendiri yang tercemar racun meningkat hingga sedikitnya 60 orang, dan lebih 700 orang lainnya harus mendapat perawatan, kata sejumlah pejabat Libya, Selasa (12/3/2013).

Mereka menambahkan, sejumlah orang ditangkap karena menjual minuman itu secara ilegal. Konsumsi dan penjualan alkohol dilarang di negara Afrika Utara itu, tapi tak sulit menemukannya di pasar gelap.

Dalam jumpa pers hari Selasa, Menteri Kesehatan Libya Nurideen Doghman mengatakan, 60 orang meninggal karena meminum minuman keras buatan sendiri, dikenal dengan nama boukha, yang mengandung methanol. "Ada lebih 709 kasus terkait minuman beralkohol yang beracun," katanya.

Dalam satu jumpa pers kemudian, perwira keamanan Tripoli, Kolonel Mahmoud Sharif, mengatakan, 79 orang meninggal. "Di antara mereka terdapat 10 perempuan, warga Libya, dan warga dari negara-negara Arab lainnya," katanya. "Enam orang telah ditahan dan petugas keamanan sedang menyelidiki kasus ini. Dua lainnya diduga kabur, tapi nama mereka telah diberikan ke petugas di perbatasan," katanya.

Hari Senin, Kementerian itu mengatakan pihaknya mendata 51 orang meninggal dan 378 kasus keracunan. Sebagian besar kematian tercatat di Tripoli. Pejabat-pejabat kementerian itu mengatakan beberapa pasien harus dibawa ke rumah sakit di luar Tripoli karena jumlah korban meningkat begitu cepat, dan klinik-klinik di ibu kota itu tak bisa menampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com