Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TCW: Dugaan Korupsi DAK Tasik Sebesar Rp 30 Miliar

Kompas.com - 11/03/2013, 09:09 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Tasikmalaya Coruption Watch (TCW) menduga kerugian negara akibat penyalahgunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2012 untuk pembangunan dan rehabilitasi sekolah dasar (SD) Kabupaten Tasikmalaya mencapai Rp 30 miliar.

"Jika dirata-ratakan minimal kerugian paling kecil 20 persen atau nilai kerugiannya diperkirakan Rp 27 sampai Rp 30 miliar," kata Koordinator TCW, Dadih Abdul Hadi, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Minggu (10/3/2013) malam.

Menurut Dadih, Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya memiliki anggaran perbaikan dan rehab ruang kelas SD tahun 2012 sebesar Rp 135 miliar bersumber dari DAK dan Bantuan Provinsi.

Namun pada pelaksanaannya, kata Dadih, dari total 784 sekolah yang dibangun atau direhab, penyelesaiannya hanya sekitar 76 persen. Sisanya ditinggalkan pihak rekanan yang tidak menaati kontrak.

"Dari total 784 titik rehab dan pembangunan, hampir 40 persen tak beres," katanya.

Pemerintah telah memberikan pelunasan proyek sepenuhnya kepada pihak pelaksana pembangunan dan rehab sekolah.

Pihaknya menduga telah terjadi korupsi berjamaah yang dilakukan secara struktural oleh pejabat pemegang komitmen program, pengawas dan rekanan.

"Ini korupsi berjamaah, terstruktur. Aparat hukum selama ini hanya jadi penonton," tegas Dadih.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, memerintahkan bawahannya melarang jurnalis meliput audiensi soal dugaan korupsi dana alokasi khusus (DAK) tahun 2012, untuk pembangunan sekolah dasar di Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (5/3/2013) siang.

Audiensi bersama Tasikmalaya Coruption Watch (TCW) itu, membahas dugaan penyelewengan anggaran negara dari DAK tahun 2012, dengan total anggaran sebesar Rp 135 miliar. Jumlah itu, untuk membangun dan merehabilitasi ratusan sekolah dasar di seluruh wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Namun, setelah melampui batas akhir, beberapa pembangunan sekolah masih belum selesai. Padahal, pencairan anggaran telah dilaksanakan oleh pemerintah kepada seluruh rekanan akhir Desember 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com