Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diledek Teman, Siswi Korban Perkosaan Terancam DO

Kompas.com - 08/03/2013, 20:24 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com -- Gara-gara sering diledek teman-temannya di sekolah, R (14), siswi SMP korban perkosaan dan penyekapan di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, terancam putus sekolah alias drop out (DO). R tidak ingin sekolah lagi karena harus menanggung rasa malu.

Remaja ini diperkosa dan disekap selama 10 hari oleh 6 pemuda di sebuah rumah seorang warga Tanah Putih, Kelurahan Kefamenanu Tengah, Kecamatan Kota Kefamenanu pada bulan Februari 2013 lalu.

"Cucu saya ini sering diledekin di sekolahnya dan juga melalui Facebook sering dikatai pelacur dan segala bentuk makian. Saya sebagai nenek kandung yang mengasuhnya sejak bayi sangat terpukul. Sampai-sampai setiap malam saya tidak bisa tidur memikirkan hal ini. Cucu saya ini malu bertemu teman-temannya di sekolah," ucap Z (58), nenek korban di Markas Kepolisian Resor TTU, Jumat (8/3/2013).

Z berharap para pelaku perkosaan segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

"Saya minta pak Kapolres supaya menahan mereka, dan kalau memang tidak ada tindak lanjut, maka kita akan menghadap langsung pak Kapolda NTT," ancam Z.

Terkait hal itu, Wakil Kepala Polres TTU Komisaris Polisi Jarot Yusfiq Andito mengatakan, awalnya pelaku yang berinisial MK ditahan selama satu minggu, namun karena dua saksi menarik kembali laporannya, maka penahanannya ditangguhkan.

"Sementara hasil pemeriksaan terhadap Y sebagai pemilik rumah tempat R disekap, tidak cukup bukti yang mengarah ke penyekapan karena pengakuan para saksi, termasuk R, menyebutkan kalau R sering keluar masuk rumah itu," kata Jarot.

Sedangkan pelaku utama lainnya, yakni AM sudah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) karena telah kabur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com