Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta "Fast Food", Imigran Gelap Buang Nasi Bungkus

Kompas.com - 07/03/2013, 18:13 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Puluhan imigran gelap asal Timur Tengah yang ditampung di penginapan wilayah Tasikmalaya ternyata selalu pilih-pilih dalam menentukan makanan dari petugas penginapan. Sebagian besar dari mereka enggan menyantap makanan lokal yang disediakan.

Data yang dihimpun Kompas.com, para imigran itu terkesan manja saat diberi makanan selama di penampungan. Tak jarang, makanan yang disediakan tak dimakan dengan alasan bukan selera mereka. Bahkan, pernah nasi bungkus yang diberikan dibuang sembari marah-marah di hadapan petugas.

Kejadian tersebut bukan hanya sekali ini. Hal yang sama pun terjadi di tempat yang sama pada tahun lalu. Para imigran gelap itu inginnya makanan cepat saji. Untuk minumannya pun sama, mereka biasanya ingin minuman kaleng dan bukan minuman botol yang disediakan.

"Wah, repot mereka mah makan dan minumnya. Mereka enggak mau dikasih nasi padang, mereka inginnya makanan luar melulu. Soalnya, kata mereka makanan kita (lokal) kotor, tidak steril," terang salah seorang penjaga penginapan sebagai tempat penampungan imigran di Singaparna, Tasikmalaya, Kamis (7/3/2013).

Diberitakan sebelumnya, sembilan dari 94 imigran gelap yang diamankan petugas Imigrasi Tasikmalaya dirawat di rumah sakit akibat terserang diare. Penyakit mereka diduga muncul karena pola makan yang tak teratur selama di penampungan. Bahkan, beberapa di antaranya terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akibat pengaruh faktor cuaca.

Puluhan imigran gelap itu merupakan hasil penangkapan petugas Kepolisian Resor Tasikmalaya dan Ciamis, saat mereka akan menyeberang ke Australia menggunakan perahu nelayan. Setelah diperiksa, mereka tidak bisa menunjukkan surat kelengkapan administrasi warga negara dan paspor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com