Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Kendal Tak Dukung Adik Iparnya di Pilgub Jateng

Kompas.com - 07/03/2013, 16:02 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Bupati Kendal yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan, Widya Kandi Susanti, tetap akan memerintahkan warga PDI Perjuangan Kendal, untuk memilih calon gubernur dan wakil gubernur, Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko, dalam pilihan gubernur Jawa Tengah 26 Mei mendatang.

Hal itu ditegaskannya, meskipun adik iparnya, Don Murdono, maju sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Hadi Prabowo, yang dicalonkan dari Partai Gerindra, PPP, PKB, dan PKS. Pasalnya, pasangan Ganjar-Heru, adalah pasangan calon gubernur yang direkomendasi oleh DPP PDI Perjuangan.

"Karena saya Ketua DPC PDI Perjuangan, maka saya memerintahkan warga PDI Perjuangan Kendal agar memilih Ganjar dan Heru dalam Pilgub nanti," kata Widya Kandi Susanti, Kamis (7/3/2013).

Widya mengakui, keputusannya itu tergolong berat. Namun, sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan dirinya harus mematuhi keputusan partai. "Ini sudah menjadi risiko sebagai orang partai. Apapun keputusan partai, harus diikuti," tegas Widya.

Widya juga bertekad akan memenangkan pasangan usungan PDIP tersebut di Kabupaten Kendal. Minimal suara yang diperoleh sama dengan suara yang diterima oleh PDI Perjuangan Kendal pada pilihan legislatif 2009 lalu. "PDI Perjuangan Kendal mendapat delapan kursi di DPRD Kendal. Minimal suara yang diperoleh pasangan Ganjar-Heru di Kabupaten Kendal, sama dengan suara Pileg 2009," harapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com