Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

69 Kasus Chikunguya Ditemukan di Sleman

Kompas.com - 04/03/2013, 18:50 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 69 kasus Chikungunya terjadi di Kabupaten Sleman terhitung Sejak Januari hingga Maret 2013 ini. 69 kasus yang dilaporkan tersebut berada di Kecamatan Godean, Sleman. Sementara, di Kota Yogyakarta, baru ditemukan 33 kasus, sedangkan untuk daerah lain seperti Kulonprogo, Bantul, dan Gunungkidul, belum ada laporan kasus Chikungunya.

Kepala Bidang Pengendali Penyakit dan Masalah Kesehatan (P2MK), Dinas Kesehatan DIY, Daryanto Chadorie mengatakan, meski tidak mematikan, namun penyakit ini cukup meresahkan. "Tahun 2010, di Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo, seluruh warga terkena wabah itu," kata Daryanto, Senin (4/3/2013).

Lebih lanjut Daryanto menjelaskan, jika sudah menyerang satu tempat, maka wabah tersebut akan cepat menyebar, sehingga harus segera diatasi. Saat ini, telah disediakan logistik maupun obat-obatan untuk mengantisipasi wabah ini.

Sementara itu di tempat berbeda, Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Mafilinati Nuraini mengatakan, tingginya angka penderita Chikunguya di Godean lebih disebabkan karena wilayah itu menjadi endimis nyamuk paling tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya.

"Di sana paling banyak endemik nyamuknya jadi angka terbanyak yang terkena ada di wilayah Godean," paparnya.

Mafilinati menambahkan, penyebaran penyakit Chikungunya sama seperti penyakit Demam Berdarah (DBD). Namun, perbedaannya, ketika orang menderita penyakit Chikungunya, tidak didapati kebocoran plasma. "Sama-sama akan merasakan demam, dari gejala klinis orang akan merasakan nyeri pada persendian. Selain itu, tidak bisa jalan dan badan terasa tidak nyaman," ungkapnya.

Mafilianti juga berharap  masyarakat mampu melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara membersihkan lingkunganya. "Mari kita bersama-sama aktif dalam memberantas sarang nyamuk dari mulai membersihkan lingkungan sekitar," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com