Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2013, 01:42 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com — Petugas Imigrasi Kelas IA Kendari dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/3/2013), menggerebek sebuah hotel di Kelurahan Andonuhu, Kendari, karena diduga tempat menginap para imigran gelap. Dari penggerebekan itu, lima warga negara asing berkebangsaan Iran diamankan petugas kemudian digiring ke rumah karantina kantor imigrasi Kelas 1A Kendari.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Status Keimigrasian Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sultra Osdi Arman mengatakan, penggerebekan dilakukan setelah petugas imigrasi yang ditempatkan di Bandara Haluoleo Kendari membuntuti lima WNA itu.

"Kami langsung membuntuti kendaraan lima orang asing itu. Tidak lama kemudian ada anak usia pelajar SMP membawa makanan ke dalam hotel. Setelah itu, cukup lama mereka (imigran) tidak keluar-keluar, kami langsung menggerebek ke dalam hotel," ungkap Osdi di kantornya di Jalan Balaikota, Kendari, Sabtu (2/3/2013).

Selanjutnya, pihaknya masih melakukan penyelidikan kepada lima orang asing tersebut. Lima WNA yang ditahan petugas seluruhnya memiliki paspor Negara Iran. Namun, kata Osdi, penahanan tetap dilakukan untuk penyidikan lanjutan. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah surat resmi yang dimiliki palsu atau asli.

Berdasarkan pengakuan lima imigran itu, lanjut Osdi, mereka datang sebagai wisatawan. Namun, hal itu tidak langsung dipercaya, sebab tampilan dan dokumen kelengkapannya tidak mendukung.

"Mereka mencoba mengelabui petugas dengan mengaku sebagai wisatawan, dan mereka mengira Kendari seperti Bali. Kelima imigran itu di hadapan petugas mengaku akan berangkat ke Jakarta lagi besok," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, petugas Imigrasi Kendari telah menahan 30 imigran sepanjang akhir Januari dan awal Februari, di antaranya 17 imigran dari Myanmar dan Bangladesh. Mereka ditahan saat transit di rumah kontrakan di Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, dari Jakarta dengan menggunakan pesawat.

Selang beberapa hari kemudian, tujuh orang imigran berhasil digerebek di salah satu rumah kontrakan di Jalan Rambutan, Kelurahan Wua-Wua, Kendari, kemudian satu orang di salah satu hotel di Kelurahan Wua-Wua Kendari.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com