Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggrek Bercula Temuan Baru LIPI

Kompas.com - 02/03/2013, 02:36 WIB

Jakarta, Kompas - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menemukan dan mengidentifikasi jenis baru anggrek bercula yang diberi nama Malleola inflata Metusala & PO Byrne. Habitat aslinya di Kalimantan dan dikoleksi LIPI di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, sejak tahun 2006.

”Penemuan varietas baru ini membanggakan. Sebelumnya, banyak penemuan varietas baru di Indonesia oleh peneliti asing,” kata Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor LIPI Mustaid Siregar, Jumat (1/3), di Bogor.

Malleola inflata Metusala & PO Byrne atau anggrek bercula dipublikasikan pada jurnal ilmiah internasional, Malesian Orchid Journal Vol 11 yang terbit akhir Februari 2013. Penemu anggrek itu adalah peneliti Kebun Raya Purwodadi LIPI, Destario Metusala.

Menurut Destario, anggrek itu dari Kalimantan Barat. Namun, habitatnya dirahasiakan agar tidak menjadi buruan penggemar anggrek.

”Salah satu keunikan jenis baru ini pada tonjolan kalus berukuran cukup besar yang menyeruak dari bibir bunganya, menyerupai cula,” kata Destario. Fungsi tonjolan cula belum diketahui pasti.

Sementara itu, cula itu diduga pengarah bagi probosis serangga yang akan mengisap cairan nektar dalam struktur bibir bunga. Bunga ini punya epithet ”inflata” diambil dari bentuk bagian bibir bunganya yang menggembung.

Destario mendeskripsikan anggrek bercula ini untuk pertama kalinya dari koleksi hidup di Kebun Raya Purwodadi. Ia juga mengobservasi rutin koleksi ini ketika berbunga.

”Penemuan ini meningkatkan nilai keilmuan koleksi Kebun Raya Purwodadi dan menambah panjang daftar diversitas flora Indonesia,” kata Destario.

Malleola inflata anggrek epifit dengan batang dapat mencapai panjang lebih dari 11 sentimeter. Tangkai perbungaan dengan panjang hingga 8 sentimeter muncul menggantung dari sela-sela pelepah daun dan membawa 8-44 kuntum bunga yang mekar secara simultan.

Kuntum bunga berukuran kecil setinggi 8-9 milimeter dan lebar 6-7,5 milimeter berwarna coklat krem cerah dengan corak garis jingga pada sepal-petalnya. Secara morfologi, anggrek ini dekat dengan Malleola punctata dan Malleola aberrans. Namun, berbeda pada bentuk bibir bunga yang menggembung, bentuk dan ukuran tugu bunga (column), serta arah ujung kalus/cula di pangkal cuping tengah bibir bunga.

Mustaid mengatakan, kebun raya yang dirintis secara ideal di setiap pemerintah daerah juga berpotensi menyelamatkan keanekaragaman hayati yang belum terungkap. Hal ini diharapkan juga merangsang bertambahnya para peneliti ahli taksonomi. (NAW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com