Ratusan Kios di Pasar Genuk Semarang Terbakar

SEMARANG, KOMPAS.com — Kebakaran melanda Pasar Genuk yang terletak di Jalan Raya Kaligawe, Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (1/3/2013), dini hari. Akibatnya, ratusan kios yang ada di pasar tersebut hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, api yang terus membesar karena angin kencang sempat membuat panik.

Sedikitnya enam unit mobil pemadam kebakaran dan puluhan petugas dari Dinas Kebakaran Kota Semarang dikerahkan untuk mengatasi api. Petugas pemadam kebakaran juga menggunakan beberapa mesin pompa penyedot air dari saluran yang ada di sekitar untuk memadamkan api.

Danang (24), salah seorang saksi, mengatakan api pertama kali muncul dari tengah kompleks pasar. Diduga api pertama kali berasal dari kios pakaian dan aksesoris. Ia mengatakan beberapa warga sempat mencium bau seperti benda terbakar. Ketika dicek, bagian tengah pasar sudah hangus.

"Saya tahu sekitar jam 01.00 WIB, saat itu saya berada di warung itu dekat pasar. Warga kios pakaian yang terbakar itu sudah sempat dipadamkan dengan air selokan," ujarnya.

Karena tiupan angin yang cukup kencang, api diduga kembali menyala dan membakar ratusan kios lainnya. "Cepat sekali itu, karena anginnya kencang," tambah warga yang tinggal di wilayah Genuk ini.

Hingga pukul 04.30 WIB, petugas pemadam masih berupaya memadamkan sisa kebakaran dan memastikan tidak ada lagi api yang tersisa. Di pasar tersebut terdapat sekitar 300 kios dan lapak pedagang yang menjual kebutuhan sehari-hari.

Sejak pagi buta, seharusnya pedagang sudah bersiap untuk menggelar dagangannya. Namun, karena peristiwa itu, pedagang justru harus mengamankan barang dagangannya yang tidak ikut terbakar agar bisa dijual lagi.

Dengan kondisi seadanya, pagi ini, pedagang tetap menjajakan dagangannya ditempat yang aman. Para pedagang terlihat menggelar dagangan di sepanjang trotoar di pasar tersebut.

Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran itu. Adapun kerugiannya diduga mencapai ratusan juta rupiah.