TIMIKA, KOMPAS.com - Kepala Polda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian membenarkan ada kontak tembak dan pengejaran terhadap tiga orang kelompok sipil bersenjata di Bukit Bobairo, Distrik Paniai Timur, Enarotali, Kabupaten Paniai, Selasa lalu.
Hal ini diungkapkan Kapolda Papua, usai melakukan pertemuan tertutup dengan jajaran Kepolisian Resort Mimika, dan Satgas Pengamanan Obyek Vital PT. Freeport Indonesia, di Hotel Rimba Papua Kamis siang (28/2/2013).
Menurut Tito, dalam pengejaran tersebut, ditemukan barang bukti berupa amunisi, handytalky, telepon selular dan beberapa anak panah. Sementara dua orang yang sempat diamankan ke Mapolres Paniai, diketahui sebagai bagian dari kelompok sipil bersenjata ini.
"Iya ada pengejaran di Paniai. Ada dua orang yang kita amankan dan sudah kita lakukan proses hukum, ditahan, ya otomatis sebagai tersangka. Dalam penangkapan ini ditemukan barang bukti peluru," jelas Tito yang masih enggan menyebutkan dari kelompok mana yang dimaksudkannya.
Lebih lanjut Tito menjelaskan, kelompok sipil bersenjata yang ada di Papua tidak semua mempunyai ideologi yang sama. Seperti sering beraksi di Paniai, kerap meresahkan warga setempat dengan melakukan pemerkosaan anak di bawah umur, ataupun melakukan pemerasan kepada warga setempat.
Seperti yang diberitakan, sebelumnya sempat terjadi kontak tembak antara tim gabungan TNI-Polri yang beranggota 30 personil dengan tiga anggota kelompok sipil bersenjata di Bukit Bobairo, Distrik Paniai Timur, Enarotali Kabupaten Paniai Kamis lalu.
Satu orang anggota sipil bersenjata sempat terkena tembakan namun ketiganya berhasil melarikan diri dengan speed boat ke Kampung Kebo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.