Demokrat Usung Bibit Waluyo

SEMARANG, KOMPAS.com - Calon petahana Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengaku mantap diusung koalisi Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, dan Partai Golkar. Ia meyakini citra buruk yang menimpa Partai Demokrat tak akan berpengaruh pada perolehan suara pilkada.

”Dalam pemilihan kepala daerah Jawa Tengah, saya yakin rakyat akan memilih dengan mempertimbangkan karakter figur, bukan hanya melihat partai politik pengusungnya,” ujar Bibit, Rabu (27/2/2013).

Menurut Bibit, dirinya memang belum resmi menerima surat keputusan dari ketiga partai politik tersebut tentang pencalonannya kembali sebagai gubernur. Namun, ia optimistis mengingat pembicaraan sebelumnya dengan perwakilan ketiga parpol yang merasa mantap mengusung dirinya di pilkada.

”Khusus Partai Demokrat, saya beberapa kali berkomunikasi dengan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat),” katanya.

Tentang pilihan calon wakil gubernur, Bibit masih mempertimbangkan. ”Saya masih mempertimbangkan banyak hal, dan mungkin saja keputusan figur calon wakil gubernur saya umumkan 2-3 hari lagi,” ucapnya.

Agenda tersembunyi

Meskipun pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah mulai dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah, hingga Rabu petang belum ada satu pun kandidat ataupun parpol yang mengonfirmasi untuk mendaftar.

Anggota KPU Jawa Tengah Bidang Pencalonan dan Kampanye, Nuswantoro Dwiwarno, mengungkapkan, pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah dibuka hingga Selasa (5/3/2013).

Ketua Bersama Pusat Studi Anti Korupsi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Theofransus Litaay mengatakan, lambatnya parpol mengumumkan calon tak terlepas dari agenda tersembunyi parpol. Selain kemungkinan terjadinya transaksi, upaya itu sebagai antisipasi jika figur yang dicalonkan tersandung kasus hukum.

Pengukuhan Syahrul

Dari hasil Pilkada Sulawesi Selatan, KPU menjadwalkan pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang pada 8 April. Pelantikan dilaksanakan setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi terkait dengan sengketa hasil pilkada.

Kamis (28/2/2013) ini, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dijadwalkan melantik Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho sebagai Gubernur Sumatera Utara hingga 16 Juli 2013. Gatot sebelumnya menjabat Wakil Gubernur Sumatera Utara. Ia menggantikan Gubernur Syamsul Arifin yang ditangkap akibat kasus korupsi.

Di Pasuruan, Jawa Timur, enam calon bupati dan wakil bupati Pasuruan menggelar kampanye damai untuk pilkada tanggal 3 Maret. (EGI/UTI/RIZ/DIA/WSI)