Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Pengolahan Belum Beroperasi

Kompas.com - 27/02/2013, 18:13 WIB
Antonius Ponco A.

Penulis

LANGGUR, KOMPAS.com - Pabrik pengolahan rumput laut bantuan dari Pemerintah Pusat di Desa Letvual, Kecamatan Kei Kecil, Maluku Tenggara, Maluku, masih belum beroperasi. Padahal semula pabrik ditargetkan beroperasi tahun lalu.

Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku Tenggara Maria Maturbongs mengatakan, Rabu (27/2/2013), pembangunan pabrik yang dimulai tahun 2011, sudah tuntas tahun lalu. Sejumlah alat dan mesin untuk mengolah rumput laut pun sudah terpasang di pabrik.

Namun belum semua alat, masih ada dua alat di laboratorium yang belum terpasang, sehingga hingga kini pabrik belum bisa beroperasi, katanya. Selain itu, instalasi listrik dan air belum terpasang di pabrik. Targetnya , seluruh kekurangan ini bisa dipenuhi sekitar pertengahan tahun 2013, sehingga pabrik sudah beroperasi pada akhir tahun 2013.

Jika pabrik itu sudah beroperasi, akan menjadi pabrik pengolahan rumput laut kering pertama di Maluku Tenggara. Pabrik akan mengolah rumput laut kering menjadi bahan setengah jadi, berupa potongan atau cacahan rumput laut (chip). Rencananya pabrik tersebut bisa menyerap tiga ton rumput laut kering per hari dari petani rumput laut di Maluku Tenggara.

Sejak tahun 2008, produksi rumput laut di Maluku Tenggara memang terus meningkat. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Tenggara, pada tahun 2008 produksi rumput laut baru 381 ton . Namun pada tahun 2010 sudah meningkat menjadi 4.870 ton. Sementara jumlah petani rumput laut tercatat sebanyak 3.558 orang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com