Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Warga Demo Tuding Staf Desa Mesum

Kompas.com - 26/02/2013, 21:18 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com -- Puluhan warga Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (26/2/2013), melakukan aksi unjuk rasa dengan mendatangi kantor desa setempat.

Mereka menuntut pencopotan terhadap seorang  perangkat Desa Kalianget, yang dituding telah melakukan tindakan asusila.

Namun, aksi demo itu sempat diwarnai aksi kericuhan antara puluhan warga dengan petugas dari Polsek Banyuglugur. Aksi dorong-dorongan tak terhindarkan saat puluhan warga memaksa masuk dengan menorobos pagar betis polisi.

Puluhan warga yang mengaku kecewa karena dilarang masuk ke kantor Desa Kalianget, langsung melampiaskan emosinya dengan cara berteriak histeris, sembari mengumpat oknum perangkat desa yang diduga berbuat mesum.

"Saya tidak habis pikir dengan aparat penegak hukum, yang terkesan tebing pilih dalam menegakkan kasus di Situbondo. Maling ayam saja dipukuli dan langsung dihukum. Tapi kenapa perangkat desa yang diduga bertindak asusila justru dilindungi," teriak Rudi Bagas, koordinator aksi, Selasa.

"Kami atas nama warga Desa Kalianget melayangkan mosi tidak percaya dan tidak mau lagi dilayani oleh perangkat yang melakukan tindakan asusila," lanjut Rudi.

Ketegangan puluhan warga itu mulai dapat diredam, setelah Kabag Pemerintahan Desa Pemkab Situbondo Tulus Prijatmadji mendatangi kerumuman warga. Di hadapan pendemo Tulus berjanji akan merespons tuntutan warga dalam jangka waktu sekitar satu bulan.

Sebelum terjadi ketegangan antara puluhan warga dengan aparat kepolisian, lima orang perwakilan warga sempat diizinkan masuk untuk melakukan dialog. Hasil dialog menyepakati semua tuntutan warga terkait pencopotan perangkat desa yang diduga mesum itu akan diproses dalam waktu satu bulan.

Sedangkan perangkat Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, yang menjadi sasaran kemarahan warga ada empat orang. Antara lain, Sekdes Kamaludin, dan dua Kaurnya yakni SH dan La. Satu lagi, mantan Kades setempat Bambang Kuswita, yang kini menjadi BPD Desa Kalianget.

"Kami juga melayangkan mosi tidak percaya kepada dua orang Kaur, yakni SH dan La. Karena sudah menjadi rahasia umum keduanya sering melakukan nuk-manukan (mesum) di balai desa ini. Kami meminta kepada pak camat untuk segera mencopot atau memindah mereka," teriak Rudi Bagas.

Rudi mengancam, jika dalam satu bulan perangkat desa itu tidak dipecat, dia akan mengerahkan massa  yang lebih besar lagi.

Sementara itu, Tulus meminta kepada para pendemo untuk melayangkan protes secara tertulis. "Kami berharap tuntutan warga disampaikan secara tertulis.

"Terkait pelayanan di desa harus tetap jalan, karena saat ini kepala desa sedang tersandung kasus. Namun sementara semua pelayan menjadi tanggung jawab sekretaris desa," kata Tulung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com