Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-Gara Mabuk, Warga Dua Desa Bentrok

Kompas.com - 25/02/2013, 09:31 WIB
Reny Sri Ayu

Penulis

PALU, KOMPAS.com - Dua warga Desa yakni Desa Masigi dan Desa Loji, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, bentrok, Senin (25/2/2013) dinihari. Hingga Senin pagi, suasana sekitar kedua desa, masih mencekam. Sekolah dan toko-toko tutup. Bentrok dipicu ulah anak muda yang mabuk dan memukul.

Bentrok dini hari sekitar pukul 01.00 Wwita ini berujung pembakaran tiga toko elektronik, dan dua warga luka kena tembak senapan angin. Kendati aparat keamanan sudah melerai warga kedua desa, namun situasi masih belum sepenuhnya pulih. Toko-toko, pasar tutup dan sekolah diliburkan. Namun arus lalu lintas trans Sulawesi yang melintasi dua desa yang warganya bertikai ini, masih lancar.

Informasi yang diperoleh dari Parigi menyebut, peristiwa ini bermula dari anak-anak muda Kelurahan Maesa yang sedang mabuk dan memukul anak Desa Masigi. Persoalan tidak berhenti sampai di sini karena anak-anak muda Desa Loji, yang bertetangga dengan Kelurahan Maesa, membantu dan ikut menyerang ke Desa Masigi.

Saling lempar batu berujung bentrok tak dapat dihindarkan. Situasi kian kacau dan tak terkendali hingga akhirnya tiga toko dibakar dan dua warga luka kena tembakan senapan angin.

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigjen Dewa Parsana mengatakan, saat ini situasi sudah bisa dikendalikan. Pasukan Dalmas Polres Parigi Moutong dan Brimob Polda Sulteng telah diturunkan di lokasi untuk melakukan pengamanan dan menenangkan massa.

"Saat ini kami bersama Dir Samapta, Wakasat Brimob, dalam perjalanan menuju lokasi. Rencananya siang ini akan ada dialog antara warga kedua desa, dengan pemerintah, serta tokoh agama dan masyarakat, untuk mencari solusi damai agar bentrok tidak berulang," kata Kapolda.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com